'Kasus Mario Dandy' versi Malaysia: Rebutan pacar, 7 remaja siksa bocah 15 tahun
Kemarin, Raub menginformasikan bahwa ketujuh remaja laki-laki, termasuk warga negara asing berusia 14 hingga 17 tahun, ditahan.

Kasus ala 'Mario Dandy' terjadi juga di Malaysia. Karena rebutan pacar, Sejumlah remaja pria melakukan penganiayaan terhadap seorang korban. Video penganiayaan itu pun viral.
Media Malaysia, melaporkan penganiayaan itu dilakukan tujuh pria remaja. Pelaku berusia 14 hingga 17 tahun. Sementara, korban berusia 15 tahun.
Korban dipukuli di Taman Bestari Indah, Johor. Dalam video yang tersebar di sosial media, terlihat tujuh remaja itu memukuli korban berkali-kali di sekujur tubuhnya. Peristiwa itu terjadi 9 Agustus pukul sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Kepala Kepolisian Distrik Johor Bahru Selatan, Asisten Komisaris Raub Selamat mengatakan, surat investigasi tentang insiden tersebut juga akan diserahkan ke kantor kejaksaan untuk tindakan lebih lanjut hari ini. Namun, polisi membebaskan para pelaku dengan jaminan.
"Penyelidikan telah selesai dan mereka telah dibebaskan dengan jaminan. Tindakan selanjutnya (menyerahkan berkas penyidikan ke kejaksaan) akan dilakukan hari ini," ujarnya seperti dikutip Utusanonline, Rabu (16/8/2023).
Kemarin, Raub menginformasikan bahwa ketujuh remaja laki-laki, termasuk warga negara asing berusia 14 hingga 17 tahun, ditahan selama dua hari untuk membantu penyelidikan berdasarkan Pasal 147 KUHP karena diduga memukuli siswa lain karena rebutan pacar.
Akibat ditendang, diinjak, dan dipukul beberapa kali di badan, perut, tangan, dan paha, korban berusia 15 tahun itu mengalami luka memar, bengkak, dan nyeri di beberapa bagian tubuhnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Kemarau panjang dan sulitnya akses air bersih di Jakarta
Senin, 02 Okt 2023 06:08 WIB
Menanti masa depan transformasi digital usai tiktok shop hilang
Minggu, 01 Okt 2023 14:22 WIB