Perbedaan Ma'ruf Amin dan Prabowo kepada wartawan
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memiliki rasa tersendiri terhadap wartawan jika dibandingkan dengan Prabowo Subianto.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memiliki rasa tersendiri terhadap wartawan jika dibandingkan dengan Prabowo Subianto.
Ma'ruf Amin mengaku pusing karena sudah beberapa hari tidak bertemu dan menyapa wartawan seperti biasanya.
"Satu hari tidak bertemu wartawan itu sebenarnya sudah pusing saya. Karena saya biasa menyampaikan unek-unek, menyampaikan keinginan, melontarkan berbagai isu tentu yang positif dan konstruktif (kepada wartawan)," kata Ma'ruf saat berdiskusi dengan awak media di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/12).
Dia mengaku bahwa dirinya dan media sama-sama saling membutuhkan. Antara media dan dia karena saling membutuhkan maka perlu adanya kolaborasi.
"Kalau saya dengan media berteman. Saya butuh media (untuk diberitakan), media juga butuh saya (untuk membuat berita)," jelasnya.
Dia menjelaskan kenapa dalam beberapa hari belakang tidak bisa menemui media seperti biasanya. Alasannya, dia sempat terkilir saat bersilaturahim ke daerah. Sehingga, dokter menyarankan kepadanya untuk istirahat agar kakinya yang terkilir segera pulih.
Hal tersebut sekaligus membantah pemberitaan salah satu media yang menyebutkan Ma'ruf Amin jatuh di kamar mandi.
"Sebenarnya, sudah agak lama kaki saya terkilir. tapi saya terus saja melakukan kegiatan ke daerah-daerah," ujarnya.
Selain itu, Ma'ruf pun mengaku dia sedang melakukan program untuk membuat tubuhnya lebih kurus. Sebab, dia merasa tubuhnya terlalu gemuk.
"Jadi kurus bukan karena saya sakit, tetapi memang karena saya menguruskan diri supaya lebih ideal dan supaya sesuai antara berat dengan tinggi badan saya. Seimbang, itu memang saran dokter," katanya.
Sebaliknya, calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto sempat geram kepada wartawan.
Capres nomor 02 itu bahkan menuding media saat ini merupakan bagian dari penghancur demokrasi. Lebih parah lagi, Prabowo mengatakan wartawan hanyalah antek yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB