3 polisi dipanah saat amankan lokasi penjarahan di Dogiyai

Sebanyak 3 anggota polisi terluka akibat diserang massa menggunakan panah ketika mengamankan lokasi penjarahan di Kampung dan Bandara Moanemani, Kabupaten Dogiyai, Papua, pada Jumat (14/7). Para korban telah dievakuasi.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan, massa pun menghujani helikopter yang tiba di bandara untuk evakuasi dengan anak panah. Massa bahkkan membakar satu rumah warga.

"Heli berhasil take off dari Bandara Moanemani dan membawa para korban untuk dievakuasi ke Nabire," katanya dalam keterangannya, Jumat (14/7).

Kemarin (Kamis, 13/7), massa juga kedapatan menyerang aparat keamanan saat melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) penjarahan di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai. Penyerangan menggunakan anak panah.

Akibat penyerangan tersebut, personel Polres Dogiyai, Bripda Eliezer, lengan kirinya tertusuk anak panah hingga menembus ke belakang lengan. Personel Koramil Monomani, Serka Stewart Tapilatu, juga terkena panah di lengan kanan.

"Dan 1 personel Brimob BKO Dogiyai turut menjadi korban," imbuhnya.

Hingga kini, aparat keamanan masih melakukan pengamanan di Dogiyai untuk mencegah terjadinya penyerangan kepada warga. Kerugian materiel masih didata.

"Saat ini, situasi sudah berangsur pulih dan aman," ujarnya.

"Kami meminta kepada warga untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum yang dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri. Jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dan serahkan proses hukum kepada Aparat Kepolisian," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri, mengerahkan 1 peleton Brimob dari Nabire untuk membantu mengendalikan situasi. Ia juga memerintahkan Kapolres Dogiyai mengadakan pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan aparatur pemerintahan guna menyelesaikan permasalahan dengan cepat.