Mabes Polri membeberkan, 45 terduga teroris yang ditangkap di sejumlah daerah medio 12-15 Agustus 2021 merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Kepala Bagian penerangan Umum Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan, jaringan ini terungkap setelah sejak lama dijadikan target.
Meski berbeda daerah, puluhan teroris ini saling terhubung satu sama lain. "Penangkapan pertama di Sumut ada tujuh, yakni RS, IH, AK, RA, HA, dan DI," kata Ramadhan dalam konferensi pers secara daring, Senin (16/8).
Kemudian, sambung Ramadhan, penangkapan kembali dilakukan di Jambi terhadap DW, HF dan IR. Lalu, penangkapan di Lampung terhadap AR, SH, IG, SG, FW, JS, dan AS. Penangkapan berlanjut terhadap inisial AF, ML, RJ, AS, dan MD di Banten.
Penangkapan berikutnya terjadi di Jawa Barat terhadap FS , US, RH, RS, dan HF. "Dan di Jawa Barat ada satu lagi masih dalam pengejaran," tutur Ramadhan.
Densus 88 Antiteror juga menangkap MM, WM, FH, BB, NP, MD, LS, KT, DS, dan FS di Jawa Tengah. Selanjutnya, penangkapan FM, ADP, ES, dan AP di Jawa Timur. "Jatim ada dua target lagi dalam pengejaran," ucapnya.
Lalu, penangkapan di Sulawesi Selatan terhadap NS dan HP. Kemudian, di Maluku terhadap TE dan satu lagi masih dalam pengejaran. "Terakhir di Kalbar berhasil ditangkap dan meninggal dunia," tuturnya.
Sebelumnya Polri menyampaikan, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap 41 orang terduga teroris dalam operasi pencegahan dan penindakan terorisme yang berlangsung di sejumlah wilayah di 10 provinsi.
Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, operasi penangkapan 41 terduga teroris itu dilakukan sejak Kamis (12/8) hingga Sabtu (14/8), dari sebelumnya 37 orang. "Penjelasan tentang keterlibatan setiap orang, kelompok, atau jaringan akan kami susulkan," kata Ramadhan dalam keterangan tertulis, Minggu (15/8).
Ramadhan merinci, penangkapan tersebut terjadi di Provinsi Lampung sebanyak tujuh orang terduga teroris, Banten lima orang, Jawa Barat lima orang, Jawa Tengah 10 orang, Sulawesi Selatan satu orang, Maluku satu orang, Kalimantan Barat satu orang dan Kalimantan Timur satu orang.