sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

5 hal konkret yang ingin dicapai Kemenkes pada Health Working Group G20

Kemenkes akan memastikan adanya agreement agar semua laboratorium di dunia bisa sharing data pathogen.

Edo Sugiyanto
Edo Sugiyanto Senin, 06 Jun 2022 14:55 WIB
5 hal konkret yang ingin dicapai Kemenkes pada Health Working Group G20

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta semua yang menjalankan agenda di G20, memberikan hasil konkret.

Di agenda The 2nd Health Working Group, terdapat lima konkret yang ingin dicapai. Pertama, yaitu memformalkan pembentukan pandemic privados fund.

“Jadi jika ada pandemi lagi, harus ada cadangan uang. Dulu tuh enggak ada. Jadi kita kalang kabut mencari-cari sendiri,” katanya, dalam keterangannya yang dipantau secara online, Senin (6/6).

Kedua, ketika fund sudah terbentuk. Semua pihak perlu mencari cara bagaimana uang ini bisa dipakai untuk mengakses alat-alat kesehatan atau objek-objek kesehatan yang memang dibutukan pada saat pandemi. Di mana hal itu tebagi menjadi tiga kelompok yaitu, vaksin, obat-obatan, dan alat tes.

“Jadi nomor satu mendapatkan uangnya. Nomor dua, begitu uangnya udah terkumpul, bagaimana caranya uang ini bisa menjadi vaksin, obat-obatan atau bisa menjadi alat tes. Dan ketiga, komponen kesehatan ini bisa diakses oleh seluruh dunia, terutama negara-negara berkembang,” katanya.

Yang ketiga, Kemenkes akan memastikan adanya agreement agar semua laboratorium di dunia bisa sharing data pathogen dan juga bisa sharing data virus, bakteri atau parasit, ketika ada pandemi berikutnya.

“Jadi kalau ada outbreaks pandemic berikutnya, sudah ada mekanisme untuk melaporkan datanya dari pathogen. Karena pathogen itu bisa virus, bisa bakteri, bisa parasit yang mengakibatkan pandemik,” katanya.

Keempat yaitu, Kemenkes ingin mensetandarkan Global Health Protocols. Sama seperti ketika ke luar negeri dengan secara legal harmonisasnya terjadi dengan dokumen yang namanya paspor. Di seluruh dunia paspor memiliki format yang sama, dan proses imigrasinya  pun sama.

Sponsored

“Nah kami mau samakan. Itu juga buat health protocol. Kalau dulu tuh China vaksinya mintanya begini, karantinanya begini, tes PCR-nya begini. Masuk ke Inggris beda lagi. Masuk ke amerika beda lagi kan pusing. Nah harusnya Global Healt Protocols itu distandardisasikan,” ujarnya.

Dan yang kelima yaitu, Kemenkes ingin redistribusi dari global manufacturing and resorts hub. Maksudnya, pusat-pusat riset dan pusat-pusat pabrikan vaksin harus terdistribusi di seluruh dunia. Terutama di negara-negara bagian Selatan.

“Karena di negara maju di Utara sudah cukup, negara di Selatan yang kurang. Sekarang yang sudah bergerak di Afrika di Afrika Selatan, Amerika Selatan di Brazil dan Argentina, di Asia di Indonesia dan India. Itu adalah Negara-negara G20 yang kita mau membangun pusat riset global dan pusat manufaktur global,” ungkapnya.
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid