sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

6 klaster Covid-19 muncul di sekolah, DPR: Harus ada formulasi baru

Selama ini pemantauan terhadap orang yang positif Covid-19 belum begitu ketat.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Kamis, 13 Agst 2020 12:56 WIB
6 klaster Covid-19 muncul di sekolah, DPR: Harus ada formulasi baru

Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay, menyoroti kemunculan klaster baru penularan Covid-19 di sekolah. Hal tersebut terjadi usai pemerintah mengizinkan pembukaan sekolah di zona hijau dan kuning.

Menurut Saleh, sejatinya sekolah-sekolah di Tanah Air belum siap secara umum untuk dibuka. Pasalnya situasi pandemi masih belum dapat dikatakan normal, dan dapat terkontrol dengan baik.

"Saya kira belum steril betul untuk proses belajar mengajar. Oleh karena itu saya meminta kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meneliti lagi rencana membuka sekolah-sekolah itu pada masa kini," kata Saleh kepada media, Kamis (13/8).

Apalagi, selama ini pemantauan terhadap orang yang positif Covid-19 belum begitu ketat. Masih banyak orang tanpa gejala (OTG) yang masih bisa bersinggungan dengan siswa-siswa sekolah. Misalnya guru, sesama siswa, atau pegawai sekolah.

Sponsored

Maka, hal yang seharusnya dilakukan oleh Kemendikbud adalah mencari formulasi tepat agar proses belajar dan mengajar tetap efektif. Saleh mendorong, lebih baik menambal kembali kekurangan-kekurangan dalam kebijakan sekolah dari rumah (school from home).

"Kalau pemerintah mau melakukan tatap muka, saya kira harus ada formulasi baru yang dibuat. Misalnya satu kelas dibagi misalnya hari pertama kelas pagi dan sore. Jadi itu artinya ada social distancing dan orang-orang tidak ada yang dekat-dekat," jelas politikus PAN itu. 

Kemudian, protokol kesehatan juga harus tetap dikedepankan masing-masing sekolah. Intinya, harus mencari kembali formulasi yang pas jika tetap ngotot ingin mengizinkan sekolah untuk buka.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid