sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ajakan Risma kepada DPR bagi-bagi bansos Rp2,7 triliun sarat kepentingan politik 2024

Mensos, Tri Rismaharini, mengajak anggota DPR turut membagi-bagikan sisa anggaran bansos Rp2,7 triliun kepada konstituennya.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Senin, 24 Jan 2022 14:58 WIB
Ajakan Risma kepada DPR bagi-bagi bansos Rp2,7 triliun sarat kepentingan politik 2024

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, berencana membagi-bagikan sisa anggaran bantuan sosial (bansos) sebesar Rp2,7 triliun dari APBN 2021 kepada konstituen anggota DPR. Wacana tersebut pun menuai kritik.

Menurut pengamat kebijakan publik, Trubus Rahardiansyah, rencana Risma tersebut berpotensi melanggar Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 114/PMK.05/2021 tentang Mekanisme Pelaksanaan APBN.

"Iya, menurut saya, melanggar peraturan itu. Karena itu, kan, mengenai bagi-bagi itu enggak boleh," ujarnya kepada Alinea.id, Senin (24/1).

Bagi Trubus, pengelolaan anggaran negara oleh pejabat, termasuk Risma, harus mengikuti ketentuan berlaku. Pun demikian dengan prinsip pengelolaannya.

"Seperti ada transparansi, kemudian akuntabilitas publik yang di situ ada pengawasannya juga. Yang diatur dalam itu [PMK 114/2021]," jelasnya.

Trubus melanjutkan, rencana bagi-bagi sisa anggaran bansos Rp2,7 triliun oleh Risma sarat kepentingan politik. Akibatnya, berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

"Potensi abuse of power, potensi malaadministrasi, potensi korupsi juga sangat tinggi karena pengawasan yang lemah," tuturnya.

Di sisi lain, dirinya juga menyayangkan buruknya keterbukaan informasi dalam mengelola anggaran bansos. Hal tersebut membuat masyarakat sulit mengakses informasi terkait dan mengawasi pelaksanaan program.

Sponsored

"Ini, kan, arahnya ke 'tebar pesona', bisa buat [Pemilu] 2024. Ke sana arahnya. Rp2,7 triliun, kan, jumlah yang cukup menggiurkan, besarlah," tutup Trubus.

Dalam sebuah rapat bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, pekan lalu, Risma mengungkapkan, realisasi anggaran bansos 2021 sebesar 97,56% dari total Rp103,2 triliun. Dirinya berjanji, bakal mempercepat penggunaannya hingga akhir Februari 2022.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang pernah menjabat Wali Kota Surabaya ini lalu mengajak anggota dewan untuk membantunya.

"Kalau Bapak-Ibu [anggota dewan] berkenan, kita turun ke dapil (daerah pemilihan). Nanti Bapak-Ibu yang dampingi. Kemudian, nanti Bapak-Ibu yang bagikan itu, kita salurkan karena sisa bansos ini besar sekali," ungkap Risma, Rabu (19/1) lalu.

Berita Lainnya
×
tekid