Anies: Efek Jakarta E-Prix 2022 bukan hanya ekonomis, tapi juga ekologis

Ajang Formula E atau Jakarta E-Prix 2022 resmi digelar hari ini, Sabtu (4/6) di Ancol, Jakarta Utara. Balapan yang menjadi ajang adu kecepatan kendaraan berbasis bebas karbon pertama di dunia ini rupanya memiliki tujuan tersendiri, yaitu ingin menunjukkan pada dunia bahwa Jakarta sedang berproses menjadi kota yang ramah lingkungan dan ingin menyelamatkan Bumi dengan mengurangi efek rumah kaca.

"Jadi, balapan ini bukan sekedar balap mobil biasa, melainkan balap mobil dengan semangat keberlanjutan lingkungan hidup-- di mana efeknya tak hanya ekonomis, tapi juga ekologis," jelas Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, Jumat (3/6)

Anies juga menambahkan bahwa balap mobil listrik ini sejatinya menjadi momen penting bagi sejarah Jakarta, karena ini membuktikan pada seluruh dunia jika Jakarta ikut andil dalam menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global, dengan memulai transformasi menuju kendaraan ramah lingkungan.

"Di 2015 lalu, Jakarta menetapkan target untuk mengurangi efek rumah kaca sebesar 30% di tahun 2030. Alhamdulillah, masih delapan tahun menuju 2030, kita sudah berhasil menurunkan sampai 26%. Kita berharap ini bisa tercapai di 2025, lima tahun lebih cepat dari target," imbuh Anies.

Selaras dengan target tersebut, Anies juga menyampaikan bahwa Jakarta menargetkan net zero emission di tahun 2050. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengonversi kendaraan umum menggunakan listrik.

"Saat ini sudah ada 100 bus dengan energi listrik. Mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai 200 bus listrik," kata Anies.

Formula E atau E-Prix 2022 ini digelar juga sebagai bukti bagaimana prinsip sustainability mampu mendorong masa depaan yang lebih baik dan bersih, melalui penggunaan Electric Vehicle (EV). Bagi Indonesia, ajang ini akan menjadi pertama kalinya green sportainment digelar dan bisa menjadi benchmark penyelenggaraan even sejenis di Indonesia.