sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ancaman bencana hidrometereologi di Kalimantan: Tanggul air jebol

Selain Tanah Bumbu, banjir imbas derasnya curah hujan juga terjadi di Kabupaten Katingan.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Sabtu, 21 Agst 2021 13:41 WIB
Ancaman bencana hidrometereologi di Kalimantan: Tanggul air jebol

Banjir kembali melanda Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir disebabkan curah hujan tinggi pada Jumat (20/8), sekitar pukul 13.30 WITA.

BPBD Tanah Bumbu mencatat, sebanyak 264 jiwa atau 127 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang melanda Desa Bakarangan, Desa Manuntung, Desa Sungai Rukam, dan Desa Lasung, Kecamatan Kusan Hulu. Selain itu, bah juga menyebabkan tanggul penahan saluran air jebol.

“Berdasarkan pemantauan visual, tinggi muka air saat ini kurang lebih sekitar 20 sentimeter,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/8).

BPBD Tanah Bumbu bersama tim gabungan dan warga setempat telah menempatkan beberapa karung berisi tanah untuk membendung air agar tidak masuk ke permukiman. Tim reaksi cepat (TRC) juga sudah diterjunkan guna mengevakuasi warga ke tempat aman, mendata lokasi terdampak, dan mendistribusikan bantuan makanan.

Berdasarkan analisis inaRISK, sebanyak 10 kecamatan di Tanah Bumbu berpotensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Kecamatan Kusan Hilir, Kusan Hulu, Kuranji, Batu Licin, Karang Bintang, Simpang Empat, hingga Mantewe, misalnya.

Sementara itu, peringatan dini potensi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, hujan lebat masih dapat terjadi di Kalsel. Status waspada pun diberlakukan hingga hari ini.

Selain Tanah Bumbu, hujan berintensitas tinggi juga menyebabkan luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Samba dan Sungai Katingan, Katingan, meluap ke jalan dan pemukiman warga pada Jumat (20/8), sekitar pukul 07.00 WIB.

BPBD Katingan mencatat, sebanyak 11 desa di tiga kecamatan terdampak banjir. Perinciannya, Desa Samba Bakumpai, Desa Samba Katung, Desa Samba Kahayan, Desa Rantau Asem, Desa Tumbang Kalemei, dan Desa Napu Sahur, Kecamatan Katingan Tengah; Desa Tumbang Kaman, dan Desa Tumbang Labehu, Kecamatan Senaman Mantikai; serta Desa Tumbang Hiran, Desa Rangan Surai, dan Desa Rangan Tangko, Kecamatan Marikit.

Sponsored

Hingga kini, tinggi muka air sekitar 30-60 cm bahkan diperkirakan akan bertambah melihat curah hujan yang terjadi. Karenanya, BPBD Katingan telah menyusuri dari hulu sungai guna membersihkan material yang dapat menyebabkan penyumbatan dan mendata warga terdampak.

"Hari ini, kita menuju lokasi hulu sungai untuk susur sungai dan pendataan warga terdampak banjir," ucap Kepala Bidang Pencegahan BPBD Katingan, Andi B. Baron.

Merujuk data InaRISK dan potensi peringatan dini BMKG tentang cuaca hujan lebat di wilayah Kalimantan, warga diimbau meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

Berita Lainnya
×
tekid