sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Biang kerok tingginya kasus Covid-19 di Bangkalan dan Kudus

Kegiatan religi dan kepulangan PMI picu kenaikan Covid-19 di Kudus dan Bangkalan.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Senin, 07 Jun 2021 13:28 WIB
Biang kerok tingginya kasus Covid-19 di Bangkalan dan Kudus

Kenaikan kasus Covid-19 cukup tinggi terdeteksi di beberapa daerah. Misalnya, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Dalam waktu 1,5 minggu, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit di Kabupaten Kudus dan Bangkalan meningkat drastis.

“Contohnya Kudus yang sebelumnya rumah sakitnya terisi hanya 40-an, kemudian dalam 1,5 minggu terakhir naik cukup tinggi sampai sekitar 350-an. Demikian juga di Bangkalan yang tadinya tempat tidur isolasi pasien terisi sekitar 10-an, dalam 1,5 minggu naik ke angka 70-80-an,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Senin (7/6).

Ia mengungkapkan, kenaikan kasus Covid-19 di  Kudus disebabkan adanya kegiatan religi, seperti ziarah kubur. Sedangkan kenaikan kasus Covid-19 di Bangkalan akibat kedatangan banyak pekerja migran Indonesia (PMI).

Untuk mengurangi beban rumah sakit di Kabupaten Kudus dan Bangkalan, maka pasien bergejala sedang dan berat dipindahkan ke kota terdekat. Pasien bergejala sedang dan berat dari Kabupaten Kudus bakal dipindahkan ke rumah sakit di Semarang, Jawa Tengah.

Sementara itu, pasien bergejala sedang dan berat dari Kabupaten Bangkalan akan dipindahkan ke rumah sakit di Surabaya, Jawa Tengah.

Menkes mengklaim, kapasitas rumah sakit di Semarang dan Surabaya dapat menerima rujukan pasien bergejala sedang-berat tersebut. Disisi lain, tenaga kesehatan (nakes) pun turut dikerahkan untuk membantu penanganan Covid-19 di Kudus dan Bangkalan.

Pun dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan perawat dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sudah diperbantukan untuk mengisi kekurangan nakes akibat terpapar Covid-19.

“Untuk mengisi dan mengurangi tekanan dari tenaga kesehatan yang cukup banyak terpapar di Kudus dan di Surabaya. Alhamdulillah, di Kudus sudah ada sekitar 300 an lebih tenaga kesehatan sudah terpapar, karena sudah divaksin semua, Alhamdulillah sampai sekarang kondisi mereka masih baik, termasuk satu dokter spesialis yang usianya sudah 70 tahun yang juga terpapar,” tutur Budi.

Sponsored

Ia pun mengimbau agar para kepala daerah terus memastikan penerapan protokol kesehatan 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker).

Berita Lainnya
×
tekid