sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BMKG pastikan alat pengamatan cuaca penerbangan prima saat lebaran

BMKG memastikan akan memberikan informasi iklim dan cuaca, termasuk arah angin, agar keselamatan penerbangan terjamin.

Khudori
Khudori Jumat, 15 Apr 2022 09:49 WIB
BMKG pastikan alat pengamatan cuaca penerbangan prima saat lebaran

Para pemudik yang hendak pulang kampung atau berliburan pada lebaran tahun ini diminta tidak khawatir oleh gangguan cuaca. Terutama bagi mereka yang mudik menggunakan jasa transportasi udara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan akan memberikan informasi iklim dan cuaca, termasuk arah angin, agar keselamatan penerbangan terjamin. Kepastian itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat mengunjungi peralatan penunjang keselamatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Dwikorita memperkirakan, mudik tahun ini menjadi mudik tersibuk. Karena dua tahun terakhir warga tertahan tidak mudik oleh pandemi. Ia memastikan seluruh peralatan yang dimiliki BMKG berjalan dengan baik tanpa gangguan sekecil apapun.

Dwikorita antara lain meninjau kesiapan alat pengamatan AWOS (Automated Weather Observing System). AWOS telah dilengkapi sejumlah sensor, seperti sensor suhu dan kelembaban, sensor tekanan, sensor curah hujan, sensor arah dan kecepatan angin, dan sensor radiasi matahari.

Ia juga meninjau performa display Radar dan Satelit Cuaca, LIDAR (Light Detection and Ranging), TDWR (Terminal Doppler Weather Radar), Wind Profiler, WODS (Weather Observing Display System), serta LLWAS (Low Level Wind Shear Alert System) di ujung landasan Bandara Soekarno-Hatta.

"Alat-alat ini berperan penting dalam menjaga keselamatan penerbangan, terutama saat take off dan landing ataupun selama berada di jalur penerbangan. BMKG mendukung navigasi khususnya untuk memberikan informasi cuaca secara realtime ataupun secara prediktif 6 jam sebelum terbang," ujar Dwikorita, dikutip dari laman BMKG, Jumat (15/4).

Data-data seperti iklim dan cuaca, arah angin, dan curah hujan yang dikeluarkan BMKG, kata Dwikorita, sangat penting dalam membuat rencana penerbangan. Juga berperan penting menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Dwikorita juga mengunjungi JATSC (Jakarta Air Traffic Service Centre) di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Berbagai informasi cuaca hasil pengamatan BMKG disajikan melalui sejumlah alat display di tower ATC (Air Traffic Controller). 

Sponsored

Data dari peralatan pengamatan BMKG berfungsi untuk membantu pengaturan lalu lintas udara dengan melihat data pergerakan pesawat yang disandingkan dengan radar dan satelit cuaca terupdate. Data BMKG juga berguna untuk membantu efisiensi saat take off atau landing.

General Manager JATSC, Endaryono, mengapresiasi kinerja BMKG, khususnya Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno-Hatta Cengkareng. Stasiun itu secara rutin memberikan informasi cuaca penerbangan kepada JATSC.

"BMKG memberikan layanan informasi cuaca dengan baik, memberikan data cuaca yang akurat dan tepat. Koordinasi dengan stakeholder pengguna jasa penerbangan berjalan dengan baik," kata Endaryono.

Berita Lainnya
×
tekid