BPOM terbitkan EUA vaksin Inavac, 100% produk nasional
Vaksin Inavac sebelumnya dikenal dengan sebutan vaksin Merah Putih.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) untuk vaksin Covid-19 bernama Inavac. Antivirus ini merupakan produksi nasional, yang sebelumnya dikenal sebagai vaksin Merah Putih.
"Hari ini, BPOM mengumumkan kembali informasi kepada masyarakat adanya EUA dari vaksin Covid-19 produksi dalam negeri, 100% produksi dalam negeri, dengan nama Inavac atau dikenal sebelumnya dengan vaksin Merah Putih," kata Kepala BPOM, Penny K. Lukito, dalam telekonferensi pers, Jumat (4/11).
"Vaksin Inavac dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) dan didaftarkan oleh PT Biotis Pharmaceutical Indonesia," imbuh dia.
Penny menerangkan, pengembangan Inavac menggunakan platform inactivated virus atau dari hasil isolasi SARS-CoV-2 Asian Covid-19 di Surabaya. Pun telah menuntaskan uji klinis tahap 1-3 sebelum akhirnya mendapatkan UEA.
Vaksin Inavac bakal dimanfaatkan sebagai dosis penguat (booster) serta suntikan pertama dan kedua (primer) bagi anak.
Sebelumnya, BPOM juga menerbitkan UEA untuk vaksin Covid-19 nasional bernama IndoVac. Vaksin tersebut dikembangkan PT Bio Farma dengan menggandeng Baylor College of Medicine di Houston, Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, virus Covid-19 Omicron XBB memicu lonjakan kasus di 26 negara, termasuk Indonesia dengan total 5 kasus. Subvarian ini lebih ringan daripada varian-varian sebelumnya.