close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12)./ Antara Foto
icon caption
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12)./ Antara Foto
Nasional
Kamis, 12 Desember 2019 20:50

Bukan dihapus, UN hanya ganti nama

Format baru UN baru akan diterapkan pada 2021 mendatang.
swipe

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim membantah akan menghapus Ujian Nasional atau UN. Menurutnya, UN hanya berganti nama menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

"UN tidak dihapus, kata dihapus hanya headline di media online biar banyak yang klik," ujar Nadiem dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Kamis (12/12).

Dia menjelaskan, pelaksanaan format baru ini berbeda dari UN. Jika UN diselenggarakan di akhir masa pendidikan, Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter diselenggarakan pada pertengahan jenjang. Pada tingkat SD, pelaksanaannya dilakukan pada kelas 4, kelas VIII untuk SMP, dan kelas XI untuk SMA.

Dengan demikian, kata Nadiem, hasil asesmen bisa jadi dasar pihak sekolah untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa. Penilaian itu dilakukan sejak jenjang SD, dengan harapan dapat mendeteksi sejak dini permasalahan mutu pendidikan.

Asesmen Kompetensi Minimum mirip dengan soal yang diujikan pada Programme for International Student Assessment (PISA), yang terdiri dari literasi dan numerasi. Selain itu, juga ditambah dengan survei karakter. 

"Tapi memang ini penyederhanaan yang dramatis," kata Nadiem.

Nadiem menyebut penerapannya baru akan dilaksanakan pada 2021 mendatang. (Ant)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan