sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bulog jamin stok pangan aman sampai Lebaran

Saat ini ada 1,4 juta stok beras di gudang dan stok tersebut aman sampai lebaran.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Senin, 21 Mei 2018 18:11 WIB
Bulog jamin stok pangan aman sampai Lebaran

Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan stok kebutuhan pangan saat Ramadan hingga Lebaran bakal aman. Tidak hanya stok,  Bulog juga menjamin kualitas dan harga kebutuhan pangan tidak mengecewakan masyarakat kali ini.

Direktur Utama Bulog Komjen (Purn) Budi Waseso (Buwas) mengatakan, stok beras cukup sampai lebaran. Ia menyebut saat ini ada lebih dari 1,4 juta ton stok beras di gudang dan stok tersebut aman sampai lebaran.

Meski begitu, jumlahnya tersebut bisa berubah. Sebab semuanya tergantung arus barang yang masuk dan keluar dari gudang Bulog.

"Sebab ada yang keluar dan ada yang masuk," kata Buwas pada Senin (21/5) di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR.

Dari sisi kualitas, Buwas mengatakan Bulog berusaha untuk dapat memastikan kualitas dan harga beras yang nantinya beredar di masyarakat layak. Selama ini, kata Buwas perbedaan selera membuat sulit distribusi pangan.

Misalnya, di Jawa lebih menyukai beras yang pulen. Sehingga kalaupun harus impor didatangkan dari Thailand, sementara masyarakat Sumatera lebih suka beras pera. Maka, pemerintah mendatangkannya dari Vietnam dan India.

Untuk dapat memperlancar distribusi kepada masyarakat, Bulog mengandeng PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. Hal ini untuk memastikan bahwa beras dapat langsung sampai ke masyarakat serta memutus rantai mafia pangan yang kerap beroperasi di pasar menjelang Lebaran datang.

Kemudahan masyarakat menjangkau Bulog seperti di Kelurahan, Polres, Polsek dan Koramil yang juga dibantu oleh Pramuka diharapkan tidak perlu lagi dilakukan operasi pasar.

Sponsored

Wakil Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto menambahkan terkait rencana Bulog tersebut juga perlu adanya sosialisasi agar tidak terjadi kesalahan informasi. Bulog diminta agar Kementerian Pertanian (Kemtan) dan Kementerian Perdagangan (Kemdag) turut membuat informasi terkait pangan untuk mencegah masalah. 

 

Berita Lainnya
×
tekid