Cetak ulang dokumen kependudukan untuk korban banjir

Sekira 31.000 orang mengungsi akibat banjir di Jakarta. Sementara itu hingga saat ini, genangan air juga masih belum surut di sejumlah lokasi di Ibu Kota. 

Sebagai langkah antisipasi, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Zudan Arif Fakhrulloh memerintahkan jajarannya di seluruh Indonesia, terutama para Kepala Dinas/Suku Dinas Dukcapil di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk bergerak. Mereka diminta mendata dan mengganti dokumen yang hilang rusak tersebut dengan gratis.

Penanganan terhadap bencana, sebelumnya juga pernah dilakukan sebagaimana gempa Nusa Tenggara Barat, tsunami di Banten dan Lampung, serta Sulawesi Tengah, dan lainnya.

"Berkenaan dengan musibah banjir ini, banyak  dokumen kependudukan yang hilang dan rusak, kami langsung bergerak aktif mendata dan mengganti dokumen yang hilang rusak tersebut dengan gratis," kata Zudan, Jumat (3/1).

Zudan memastikan ketersediaan blangko KTP Elektronik untuk pencetakan ulang bagi warga terdampak dan kehilangan dokumennya. Bahkan, ia menyebut pemerintah pusat akan memberikan pendampingan.

"Kami dari pusat akan memberikan pendampingan seperti biasanya. Tolong segera dilakukan mulai hari ini atau setelah banjir surut," sambungnya.

Dikatakan Zudan, dokumen kependudukan merupakan salah satu dokumen penting yang harus dijaga keberadaannya. Terlebih penerbitan dokumen kependudukan merupakan wujud pengakuan dan perlindungan negara terhadap status kependudukan setiap orang melalui pencatatan peristiwa penting dan peristiwa kependudukan.  

"Saking pentingnya dokumen kependudukan ini, kami selalu siap menerbitkan bahkan melayani penerbitan ulang atau mengganti apabila terjadi musibah," tandasnya.