sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cuaca ekstrem diklaim sebagai ganjalan

Faktor cuaca ekstrem saat itu turut andil dalam insiden yang sejauh ini sudah menewaskan dua belas korban.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Selasa, 03 Jul 2018 22:50 WIB
Cuaca ekstrem diklaim sebagai ganjalan

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo membenarkan adanya penenggelaman KM Lestari Maju pada Selasa (3/7). Musibah itu terjadi dalam rute penyeberangan dari Bulukumba ke Selayar, dari Pelabuhan Bira ke Pelabuhan Pamatata. 

“Kapal itu (sudah) biasa rute penyeberangannya, jadi saya pikir nahkoda dan kru kapal sudah familiar dengan kondisi di sana. Kapal itu dari segi dokumentasi dan pemeriksaan kami, lengkap semua dokumennya, baik sertifikat, manifes lengkap semua ada, tapi memang kadang alam tak bisa kita duga,” kata Agus.

Menurutnya, faktor cuaca ekstrem saat itu turut andil dalam insiden yang sejauh ini sudah menewaskan dua belas korban. Nahkoda sendiri, imbuhnya, sudah berusaha menyelematkan kapal dengan meminggirkannya ke garis pantai agar aman. Namun saat akan dikandaskan, cuaca ekstrem menjadi ganjalan utama.

Dalam prosedur pelayaran, kata Agus, nahkoda dan kru kapal tidak bisa mengkandaskan kapal jika tidak ada kejadian luar biasa. Lagi-lagi Agus memastikan, kejadian ini bukan karena kapal kelebihan muatan. Sesuai kapasitas, kapal ini berukuran 1500 GT atau bisa mengangkut lebih dari 200 penumpang.

Sponsored

“Dari segi penumpang masih memenuhi syarat, life jacket lengkap, safety semua lengkap,” ujarnya.

Adapun muatan lain seperti kendaraan roda dua dan lebih yang diangkut KM Lestari Maju juga tidak kelebihan. Semua, lanjutnya, masih batas aman dengan standar yang masih dipenuhi.

Namun, Agus tak memungkiri usia kapal tersebut sudah cukup tua. Kendati masih layak jalan, namun pihaknya akan melakukan pengecekan ulang soal tudingan lambung bocor. "Tim kita masih terus melihat data di lapangan," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid