sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Setelah dikomplain, Menhub perbaiki layanan jemaah umrah di bandara

"Dengan fasilitas yang baik, kita lebih percaya diri untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat."

Immanuel Christian
Immanuel Christian Jumat, 23 Des 2022 22:58 WIB
Setelah dikomplain, Menhub perbaiki layanan jemaah umrah di bandara

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memeriksa ruang santai (lounge) untuk calon jemaah umrah di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, pada Jumat (23/12). Langkah ini dilakukan menyusul adanya komplain dari para pengguna.

"Beberapa waktu lalu, kami menerima komplain bahwa Terminal 3 tidak menampung dengan baik jemaah umrah," katanya di Bandara Soekarno-Hatta.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun memperbaiki kebijakannya. Misalnya, memindahkan sebagian penerbangan internasional ke Terminal 2F dan memberikan area lounge bagi calon jemaah umrah agar lebih nyaman selagi menunggu penerbangan. 

"Tadi saya lihat saudara-saudara kita yang umrah sudah diberikan fasilitas lounge. Para jemaah bisa duduk dengan baik, ada air conditioner (AC), makanannya juga cukup terjangkau. Saya imbau, gunakan fasilitas ini dengan maksimal. Dengan fasilitas yang baik, kita lebih percaya diri untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," tuturnya.

Di sisi lain, Budi Karya menilai, sektor transportasi udara di Indonesia mengalami pertumbuhan. Pangkalnya, tren penerbangan meningkat pada musim libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru).

"Dari report yang saya terima, jumlah penerbangan pada hari kemarin (Kamis, 22/12) sudah melampaui 1.000 flight, yaitu mencapai 1.040 flight per hari. Hari ini mungkin lebih. Ini suatu tanda kebangkitan penerbangan Indonesia," paparnya.

Meskipun demikian, Budi Karya meminta maskapai dan pengelola bandara melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan dan antrean. Dicontohkannya dengan penanganan tata operasi darat (ground handling).

"Saya minta kepada AP2 dan stakeholder terkait untuk meningkatkan jumlah peralatan dan pekerja yang di sana karena keterlambatan pengambilan barang biasanya terjadi di lokasi tersebut," ujarnya.

Sponsored

Maskapai pun diminta tidak menaikkan harga tiket pesawat terlampau tinggi. Kepada masyarakat, Budi Karya mengimbau agar memilih jadwal penerbangan pada malam atau dini hari agar harga tiket lebih kompetitif. 

"Saya juga meminta maskapai untuk mengupayakan dapat mengoperasionalkan maskapainya secara optimal agar saudara kita yang di Papua, Ambon, NTT dapat terlayani dengan baik," ucapnya.

Selain itu, pengelola bandara diimbau mengoptimalkan jam operasional. Harapannya, frekuensi penerbangan (take off) dan pendaratan (landing) pesawat dapat maksimal.

Berita Lainnya
×
tekid