sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Din Syamsuddin: Jangan halangi salat id umat yang merasa aman dari Corona

Menurut Din, ulama tak punya kewenangan untuk menghalangi pelaksanaan salat id warga yang merasa aman dari Covid-19.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Rabu, 20 Mei 2020 19:36 WIB
Din Syamsuddin: Jangan halangi salat id umat yang merasa aman dari Corona

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin meminta agar pelaksanaan salat id tetap diizinkan jika masyarakat di suatu daerah merasa aman dari penularan Covid-19. Menurutnya, pelaksanaan salat id di wilayah ini tidak boleh dihalangi.

"Jika ada umat merasa aman, para ulama tidak punya kewenangan. Tidak baik menghalanginya," kata Din dalam telekonferensi yang dipantau dari Jakarta, Rabu (20/5).

Dia menegaskan, ada wilayah yang diperbolehkan menyelenggarakan salat id di luar rumah saat pandemi Covid-19. Daerah yang berada di zona aman penularan corona, memiliki kelonggaran untuk menyelenggarakan salat id di masjid atau lapangan.

Bagi Din, tindakan untuk tidak menghalangi warga menyelenggarakan salat id dalam kontesk itu menjadi tindakan proporsional tengahan yang realistis.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi mengatakan, warga yang berada di wilayah zona merah Covid-19 dianjurkan tidak melakukan salat id di area publik, seperti masjid atau lapangan.

Umat Islam di wilayah tidak terkendali, kata dia, lebih baik melaksanakan salat id di rumah bersama keluarga masing-masing. 
"Mudah-mudahan ini pengalaman pertama dalam sejarah. Ini yang baik dalam memperkuat nilai tawar rumah tangga, dimana seorang ayah tampil sebagai imam dan khatib salat id di rumah masing-masing," katanya.

Selain itu, masyarakat di zona merah juga diimbau untuk mengurangi interaksi sosial sementara waktu saat Idulfitri.

"Kepada umat Islam agar dalam merayakan Idulfitri tidak berkunjung ke keluarga handai taulan di daerah tidak terkendali. Karena berlebaran dengan sanak keluarga, justru akan membuka kembali pintu masuk, bisa menularkan virus Covid-19. Silaturahim ini agar dilakukan secara virtual," katanya.  (Ant)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid