sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DIY berencana terapkan new normal

Terdapat 387 kasus positif Covid-19 di DIY hingga 14 Juli.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Selasa, 14 Jul 2020 17:54 WIB
DIY berencana terapkan <i>new normal</i>

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) berencana menerapkan adaptasi kenormalan baru (AKB) atau new normal. Diklaim bakal mengadopsi kearifan lokal (local wisdom) dalam pelaksanaannya.

Kearifan lokal, menurut Paniradya Pati, Beny Suharsono, sesuatu yang simbolis. Turunannya disebut memiliki arti luar biasa untuk dipraktikkan.

"Ini yang akan kita mandaatkan nantinya. Tiap daerah punya local wisdom-nya masing-masing. Ini yang bisa kita gali, kita mandaatkan," ucapnya, melansir situs web Pemprov DIY, Selasa (14/7).

Dirinya sesumbar, kearifan lokal sebagai kekuatan DIY untuk bangkit imbas pandemi coronavirus baru (Covid-19) telah terbukti. Dicontohkan dengan pengalaman beberapa bencana yang pernah terjadi.

"DIY mempunyai budaya yang begitu tinggi, yang bisa diadaptasi di kehidupan milenial sekarang. Dan itu bisa kita aplikasikan dengan hasil yang sangat positif dan relatif lebih cepat," jelasnya.

Baginya, kearifan lokal yang kebanyakan menerapkan gotong royong sangat efektif untuk mengatasi hampir semua masalah. Ekonomi, sosial, pendidikan, dan sebagainya.

Jika mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat, menurut dia, bakal memakan waktu. Karenanya, Beny mendorong pemprov memperhatikan kearifan lokal yang ada di tengah-tengah masyarakat guna menumbuhkan kemandirian.

Di sisi lain, dirinya meminta masyarakat tidak lengah saat pelonggaran dilakukan. Kehidupan kelak harus dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan, mengedepankan falsafah ingat dan waspada (eling lan waspada).

Sponsored

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat 387 kasus positif Covid-19 di DIY hingga 14 Juli, pukul 12.00. Sebanyak 304 pasien sembuh, 10 meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Sementara itu, dua daerah di DIY tergolong zona berisiko sedang Covid-19. Mencakup Bantul dan Gunungkidul. Sedangkan tiga lainnya, Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kulon Progo, zona berisiko rendah.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid