sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dua crazy rich Surabaya bantah terlibat Konsorsium 303

Crazy rich Surabaya kaget namanya masuk bagan Konsorsium 303.

Gempita Surya
Gempita Surya Jumat, 19 Agst 2022 14:55 WIB
Dua crazy rich Surabaya bantah terlibat Konsorsium 303

Arizal Liwafa (Tom Liwafa) dan Steven Setiono (StevenNdut) buka suara terkait pencantuman nama mereka dalam bagan Konsorsium 303 yang disebut melibatkan Irjen Ferdy Sambo dan petinggi kepolisian lain. Bagan tersebut diketahui beredar dan viral di sejumlah media sosial.

Dalam bagan itu, dua Crazy Rich Surabaya tersebut disebut berinvestasi dalam judi online bernama Konsorsium 303. Hal ini dibantah oleh Tom Liwafa yang mengaku tidak terlibat dalam judi online tersebut.

"Saya pastikan di 303, saya tidak terlibat," kata Tom Liwafa dalam keterangan video yang diunggah melalui Instagram Story tomliwafa, dikutip Jumat (19/8).

Ia mengaku kaget dengan pencatutan namanya dalam bagan Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 tersebut. Tom mengatakan, sebagai pengusaha, ia tentu mengenal banyak pihak termasuk para pemangku kepentingan.

"Kenapa nama saya dicatut? Saya juga kaget temen-temen, saya juga nggak nyangka," ucap Tom.

Namun, kata Tom, dirinya sama sekali tidak terlibat dengan Konsorsium 303. Tom menekankan narasi soal keterlibatan dirinya dalam judi online tersebut adalah informasi yang tidak benar.

"Saya pastikan berita ini adalah berita hoaks," ujarnya.

Terpisah, Steven Setiono atau Steven Ndut juga membantah terlibat berinvestasi dalam judi online tersebut. Ia menyebut informasi yang viral tersebut merupakan hoaks.

Sponsored

"Nggak ada, satu juta persen. Investasi judi online, judi aja nggak pernah!" tegasnya dalam keterangan video di akun Instagram stevenndut, dikutip Jumat (19/8).

Steven menambahkan, ia mengaku siap diperiksa dan dimintai keterangan terkait kasus ini jika diperlukan.

"Ya siap," ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR, Desmond Mahesa, mengatakan pihaknya akan memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit terkait grafik Kaisar Sambo dan Konsorium 303 yang beredar luas di media sosial. Rencananya, Komisi III DPR akan memanggil Kapolri pada Rabu (24/4).

Peta grafik tersebut beredar ihwal kasus pembunuhan berencana Brigadir Novriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J yang berujung pada penetapan tersangka mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo. Adapun grafik itu berkaitan dengan pengaruh Ferdy Sambo dalam pengelolaan gelper, judi bola, dan judi online.

"Kita akan panggil kapolri ya, itu saja. Insyaallah hari Rabu depan," kata Desmond saat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8).

Grafik berjudul Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 yang beredar di media sosial, terdiri dari enam halaman dan menampilkan sejumlah nama anggota Polri perwira tinggi, menengah, dan pertama lengkap dengan jabatannya.

Selain itu, terdapat juga nama-nama dari kalangan sipil yang turut masuk dalam bagan. Tampak dalam bagan-bagan itu alur aliran dana setoran dan beking. Wajah Sambo berada paling atas dalam bagan tersebut dibubuhi keterangan, setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari 1,3 triliun.

Selain itu ada juga tulisan, di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan Kaisar Sambo.

Halaman tersebut mengungkap tentang project 2024, konsorsium 303, tim pukul, dan investor. Bagan mengurai tentang bagaimana dana mengalir dan dari siapa saja dana masuk.

Berita Lainnya
×
tekid