close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan amanatnya di Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/11/2020)/Foto BPMI-Setpres
icon caption
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan amanatnya di Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/11/2020)/Foto BPMI-Setpres
Nasional
Minggu, 11 April 2021 17:11

Gempa di Jatim, Jokowi: Segera lakukan upaya tanggap darurat

Presiden menyampaikan, dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia akibat musibah tersebut.
swipe

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, telah mendapatkan laporan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengenai terjadinya gempa magnitudo 6,1 yang terjadi di wilayah Jawa Timur (Jatim), pada hari Sabtu (10/04). 

Kemudian, gempa susulan juga terjadi pagi hari ini, Minggu (11/04). Jokowi pun langsung memerintahkan sejumlah jajarannya untuk bertindak cepat melakukan langkah-langkah tanggap darurat. 

Hal tersebut disampaikan dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/04). "Saya telah memerintahkan Kepala BNPB, kepada Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI, dan Kapolri beserta seluruh jajaran aparat terkait lainnya, juga pemprov, pemerintah kota dan kabupaten untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat," kata Presiden Jokowi dikutip dari laman setkab.go.id, Minggu (11/4).

"Mencari dan menemukan korban yang tertimpa reruntuhan, dan segera melakukan perawatan kepada korban yang luka-luka dan juga penanganan dampak dari adanya gempa bumi tersebut," lanjut dia.

Presiden juga menyampaikan, dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia akibat musibah tersebut.

"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia," ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI itu meminta, agar kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi bencana terus ditingkatkan. Ia mengingatkan, bahwa Indonesia berada di wilayah cincin api atau ring of fire dan aktivitas alam dapat terjadi setiap saat, baik itu gempa maupun aktivitas lain.

"Oleh karena itu, aktivitas alam dapat terjadi setiap saat, baik itu gempa dan yang lain-lainnya, kapan saja," tandasnya.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tektonik magnitudo 6,1 terjadi Sabtu (10/04) pukul 14.00.16 WIB di wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa, dengan episenter pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 kilometer arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jatim pada kedalaman 80 kilometer.

Tak hanya di wilayah Malang, guncangan akibat gempa juga dirasakan di sejumlah daerah antara lain yaitu Blitar, Kediri, Trenggalek, Jombang, Nganjuk, Banjarnegara, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Mojokerto, Klaten, Yogyakarta, bahkan hingga beberapa daerah di Nusa Tenggara Barat dan Bali.

img
Achmad Rizki
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan