Helikopter hingga drone dikerahkan saat pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Panglima Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memastikan keamanan nasional selama pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI  terpilih, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Minggu (20/10) siang. Pelantikan dijadwalkan berlangsung pukul 14.30 WIB. 

Setelah meninjau sejumlah titik lalu lintas di sekitar Istana Negara dan Gedung MPR/DPR RI Senayan, Minggu pagi, Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan hasil tinjauan ke hadapan para wartawan di Gedung Wisma Lumba-Lumba, Kompleks Rumah Sakit Ladokgi TNI AL RE Martadinata, Jakarta Pusat.

"Semua berjalan lancar, dan keamanan terjaga untuk pelantikan. Insyallah semua berjalan lancar," kata Hadi. 

Hadi menjelaskan, pengamanan menyertakan jajaran marinir TNI AL beserta satuan Brimob Nusantara. Pengamanan mencakup beberapa titik area sekitar Istana Negara dan Gedung MPR/DPR RI, di antaranya Pejompongan, Slipi dan Jalan Medan Merdeka Barat.

Pemantauan, ditegaskan Hadi, akan dilakukan secara real time.

"Setiap kondisi akan dilaporkan secara real time, dan laporan disampaikan ke posko utama di Medan Merdeka Barat," ujar Hadi.

Demi memastikan keamanan, TNI mengerahkan helikopter untuk memantau kondisi seputar Istana negara dan Gedung MPR/DPR RI. Pesawat tanpa awak juga disiagakan untuk memantau wilayah-wilayah terpenting lainnya. 

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Kapolri Tito Karnavian menyatakan, pengamanan dimaksudkan pula untuk menjaga agar tidak timbul peristiwa anarkis dari kemungkinan sejumlah unjuk rasa hari ini. Tito menyebut unjuk rasa merupakan bagian dari hak berpendapat setiap warga negara. 

"Asalkan tidak dilakukan dengan anarkis, unjuk rasa itu boleh. Itu hak setiap warga negara," tutur Tito.