sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

ICW: Anggaran aktivitas digital pemerintah mencapai Rp1,29 triliun

ICW menelusuri aktivitas pengadaan barang dan jasa di 34 kementerian.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Kamis, 20 Agst 2020 12:46 WIB
ICW: Anggaran aktivitas digital pemerintah mencapai Rp1,29 triliun

Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan jumlah anggaran pemerintah pusat dalam menggunakan jasa untuk aktivitas digital mencapai triliunan rupiah. Angka itu didapat setelah lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada isu korupsi ini menelusuri anggaran pemerintah untuk menggunakan jasa pemengaruh atau influencer.

Penelusuran dilakukan terhadap aktivitas pengadaan barang dan jasa di 34 kementerian, lima Lembaga Pemerintah Nonkementerian atau LPNK, dan dua lembaga penegak hukum yang berkaitan dengan aktivitas digital.

Anggaran yang ditelusuri merentang dari tahun 2014 hingga 2020. Adapun pengumpulan data dilakukan sejak 14 Agustus hingga 18 Agustus 2020.

"Secara garis besar total anggaran belanja pemerintah pusat terkait aktivitas digital secara umum mencapai Rp1,29 triliun," kata peneliti ICW Egi Primayogha dalam diskusi bertajuk "Rezim Humas: Berapa Miliar Anggaran Influencer?" yang disiarkan melalui akun Facebook ICW, Kamis (20/8).

Dikatakan Egi, anggaran itu meliputi berbagai hal, seperti penyediaan infrastruktur yang menunjang kegiatan di ranah digital, pengadaan untuk komputer atau media sosial, hingga influencer.

Dalam penelusuran tersebut, anggaran pemerintah yang digelontorkan untuk aktivitas digital mulai membengkak pada 2017 hingga 2020. Pada 2014, ICW mencatat, anggaran baru Rp609 juta dengan dua paket pengadaan. Pada 2015 mencapai Rp5,3 miliar dengan tiga paket pengadaan, dan 2016 berjumlah Rp606 juta dengan satu paket pengadaan.

Sementara untuk 2017 senilai Rp539,3 miliar dengan 24 paket pengadaan, 2018 senilai Rp247,6 miliar dengan 42 paket, 2019 senilai Rp183,6 miliar dengan 36 paket pengadaan, dan 2020 senilai Rp322,3 miliar dengan 25 paket pengadaan.

"Kalau kita lihat, jumlah pengadaan paling banyak di tahun 2018. Tetapi secara jumlah, nilai paket pengadaan di tahun 2017  yang paling tinggi, Rp535,9 miliar;" terang Egi.

Sponsored

"Untuk 2020 sendiri, bisa jadi jumlahnya semakin meningkat karena barangkali ada saja yang belum di publikasikan di LPSE, sehingga jumlahnya bisa meningkat dari Rp322,3 miliar," ujar dia.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid