sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Seskab: Indonesia buktikan mampu bangkit di tengah kondisi sulit

Saat ini, situasi dunia dihadapkan pada berbagai tantangan mulai dari pandemi Covid-19, perang Ukraina-Rusia.

Gempita Surya
Gempita Surya Rabu, 17 Agst 2022 11:36 WIB
Seskab: Indonesia buktikan mampu bangkit di tengah kondisi sulit

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyebut, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi tantangan global di tengah kondisi yang sulit. Saat ini, situasi dunia dihadapkan pada berbagai tantangan mulai dari pandemi Covid-19, perang Ukraina-Rusia, hingga dengan kenaikan harga energi dan pangan.

“Dunia sedang menghadapi persoalan yang bertubi-tubi, Indonesia sebagai bangsa besar, bangsa petarung, bangsa yang telah mewujudkan jati dirinya, bangsa yang berideologi Pancasila telah membuktikan mampu melalui tantangan global ini dengan baik,” kata Pramono dalam pernyataannya menyambut HUT ke-77 RI, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI, Rabu (17/8).

Pramono menambahkan, perekonomian Indonesia tumbuh dengan baik di tengah situasi geopolitik global yang begitu dinamis. Ia mengatakan, ekonomi Indonesia pada kuartal I masih tumbuh 5,01%, sementara pada kuartal II tumbuh 5,44%.

"Ini membuktikan bahwa Indonesia berada pada jalur yang benar,” ujarnya.

Pramono meyakini bangsa Indonesia akan mampu bangkit dan menjadi bangsa yang besar. Hal tersebut sejalan dengan tema HUT ke-77 RI yakni “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.

“Selamat HUT ke-77 Republik Indonesia. Merdeka!,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, dunia sedang menghadapi krisis multidimensi, seperti bidang kesehatan dan perekonomian akibat pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina. Akibatnya, ratusan juta jiwa terancam kemiskinan dan kekurangan pangan akut.

Meskipun demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengklaim, Indonesia mampu bertahan di tengah krisis global. Demikian disampaikannya saat berpidato di dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2022 di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (16/8).

Sponsored

Beberapa keberhasilan yang dicapai membuat Indonesia mampu bertahan di tengah krisis global. Capaian tersebut, misalnya, penanganan pandemi hingga kestabilan ekonomi di tengah perekonomian global yang sedang bergejolak.

"Di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19," ujarnya.

Dari penanganan pandemi Covid-19, Jokowi mengungkapkan, Indonesia termasuk ke dalam lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia. Sebanyak 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada masyarakat.

Dari sisi perekonomian, Jokowi menyebut, Indonesia berhasil menekan angka inflasi di bawah rata-rata inflasi negara di ASEAN maupun negara-negara maju di dunia.

"Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9%. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7%, jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9%," ungkapnya.

Selain itu, imbuh Jokowi, APBN 2022 hingga pertengahan tahun berhasil surplus Rp106 triliun. Hal tersebut membuat pemerintah mampu memberikan subsidi untuk menekan harga BBM.

"Sampai pertengahan 2022 ini, APBN juga surplus Rp106 triliun. Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan listrik sebesar Rp502 triliun di 2022 ini agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi," paparnya.

Selain itu, Jokowi menyebut, perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif sebesar 5,44% pada kuartal II-2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, di mana nilainya di kisaran Rp364 triliun pada semester I-2022.

Namun, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengingatkan, masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi krisis global ke depannya. Sebab, krisis demi krisis masih menghantui dan geopolitik dunia mengancam keamanan kawasan.

Berita Lainnya
×
tekid