sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia tak hanya menghadapi pandemi, namun juga infodemi

Penyebaran infodemi akan berefek pada biasnya informasi, sehingga dikhawatirkan akan menutupi informasi valid.

Andi Adam Faturahman
Andi Adam Faturahman Kamis, 28 Jan 2021 23:33 WIB
Indonesia tak hanya menghadapi pandemi, namun juga infodemi

Maraknya penyebaran berita bohong (hoaks) tentang vaksin Covid-19 yang beredar luas di ruang digital, menyebabkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) geram. Pasalnya, 2021 baru berjalan kurang dari satu bulan, namun kasus hoaks tentang vaksin Covid-19 sudah bertebaran.

Juru Bicara Kemkominfo Dedy Permadi mengatakan, dengan kondisi seperti ini Indonesia bukan hanya sedang menghadapi pandemi saja, namun juga infodemi. Khususnya terkait vaksin Covid-19. Infodemi merupakan situasi dimana terdapat informasi berlebihan terhadap suatu masalah yang keberadaanya hanya akan memperburuk keadaan.

“Satu berita bohong saja bisa memberikan efek yang luas dan berjangka panjang, terlebih di era digital, satu berita bisa dengan mudah menjangkau puluhan ribu orang dalam hitungan detik,” kata Dedy dalam keterangan tertulis (28/1).

Lanjutnya, penyebaran infodemi akan berefek pada biasnya informasi, sehingga dikhawatirkan akan menutupi informasi valid yang berasal dari sumber resmi. Menurut dia, keberadaan infodemi malah semakin memperkeruh keadaan. Karenanya, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati agar tidak terpapar virus infodemi, dan jangan sampai menjadi pengantar (carrier) virus infodemi.

”Hentikan penyebaran hoaks dan disinformasi. Karena tidak ada vaksin dan obat untuk mengatasi infodemi,” tegasnya.

Untuk memutus rantai penyebaran dan transmisi hoaks rajin-rajinlah melakukan cek dan ricek guna mencari kredibilitas dan validasi dari informasi tersebut. Lalu, terkait dengan upaya memerangi infodemi yang membawa virus hoaks, Kemkominfo juga telah menyiapkan layanan pengaduan “Chatbot Anti Hoaks”.

“Kemkominfo juga telah berkoordinasi dengan empat platform media sosial untuk menangani hoaks Covid-19 di Indonesia. Selain itu, kami juga bersinergi dengan Bareskrim Polri melalui patroli siber (cyber ground) dengan waktu operasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu,” tuturnya.

“Kita semua berperan penting dalam menghadapi dan memberantas infodemi. Kita perlu lebih teliti dalam menyaring informasi dan tidka terpancing dnegan judul-judul informasi yang provokatif, serta kemudian menyebarluaskannya karena dorongan emosi semata,” sambung Dedy.

Sponsored

Lebih lanjut, ia juga meminta publik untuk melaporkan apabila menemukan informasi yang tidak benar/hoaks ke alamat webiste aduankonten.id. Dan jangan disebarluaskan lagi berita yang tidak benar tersebut agar rantai penyebarannya terputus.

“Sumber informasi Pemerintah terkait Covid-19 adalah yang berasal dari situs covid19.go.id dan untuk akun media sosialnya bernama lawan covid 19. Karena sumber resmi memberikan informasi yang valid dan faktual berdasarkan para ahli di bidangnya, dan juga telah diverivikasi secara ilmiah dan akademis,” tutup Dedy.

Berita Lainnya
×
tekid