sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terkesan landai, Jakarta nyatanya paling banyak kasus aktif Covid-19

Kasus positif terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 488 kasus.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Senin, 04 Apr 2022 16:41 WIB
Terkesan landai, Jakarta nyatanya paling banyak kasus aktif Covid-19

Pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir. Kementerian Kesehatan mengumumkan penambahan kasus masih terjadi pada Senin (4/4) mencakup 1.661 kasus positif dan 61 kematian.

Dari jumlah tersebut, kasus positif terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 488 kasus. Kemudian, Jawa Barat dengan 282 kasus, dan Banten dengan 162 kasus. 

Sementara itu, dari 61 kematian, paling banyak terjadi di Jawa Timur dengan 14 kematian, disusul DKI Jakarta dengan 10 kematian, dan Jawa Barat serta Jawa Tengah dengan masing-masing lima kematian.

Penambahan kasus ini membuat 155.349 orang meninggal akibat pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari dua tahun. Sementara itu, 6,02 juta warga dinyatakan positif Covid-19 dengan 5,7 juta di antaranya sembuh. Saat ini kasus aktif turun menjadi 90.235 kasus.  

Belajar dari pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia dalam presidensi G-20 menggagas Universal Verifier Vaccinee sertificate yang memungkinkan sertifikat digital vaksin Covid-19 pelaku perjalanan antarnegara bisa terbaca di sistem negara lain. Inisiasi ini disampaikan dan diujicobakan secara langsung di sesi diskusi ketiga pertemuan 1st Health Working Group G-20 di Yogyakarta.

“Kami telah menguji coba bukan hanya di ASEAN tetapi juga G-20. Ada satu portal universal yang bisa digunakan untuk memverifikasi negara-negara yang tergabung dalam universal verifier. Antar negara yang terhubung bisa saling mengidentifikasi, hasil yang keluar sertifikatnya valid terdiri nama dan jenis vaksinnya,” kata Chief Digital Transformation Office (DTO), Setiaji.

Universal verifier dibuat sesuai standard World Health Organizations (WHO), sehingga masing-masing negara tidak perlu mengganti sistem dan QR Code yang saat ini digunakan. Sistem ini juga dibuat secara web-based, sehingga dapat digunakan di semua perangkat.

Dalam penerapannya, universal verifier ini berfungsi untuk memvalidasi data vaksinasi pelaku perjalanan internasional. Sistem ini, dengan persetujuan otoritas berwenang setiap negara, memberikan informasi public keys infrastructure yang dapat dikenali portal yang saling terkoneksi. Dengan demikian, status vaksin pelaku perjalanan dapat diketahui. Privasi dan keamanan data terjamin karena tidak ada pertukaran data apapun.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid