Jelang Lebaran, capaian vaksinasi harian naik 2 kali lipat
"Yang tadinya sekitar 300.000 suntikan sehari, saat ini bisa sekitar 700.000-an suntikan sehari."

Partisipasi masyarakat, terutama calon pemudik, dalam program vaksinasi Covid-19 melonjak menjelang Lebaran 2022. Orang yang divaksin bahkan melonjak lebih dari 100% atau dua kali lipat per hari.
"Animo masyarakat saat ini terhadap vaksinasi Covid-19 cukup besar. Yang tadinya sekitar 300.000 suntikan sehari, saat ini bisa sekitar 700.000-an suntikan sehari," kata Juru bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangannya, Minggu (17/4).
Sebagai informasi, pemerintah akhirnya mengizinkan masyarakat pulang ke kampung halaman pada momentum Idulfitri 1443 H/2022 M meskipun masih di tengah suasana pandemi. Ini berbeda dengan kebijakan dua tahun berturut-turut sebelumnya.
Meskipun demikian, masyarakat diwajibkan telah divaksin apabila ingin mudik. Jika hendak mudik tanpa menyertakan hasil negatif berdasarkan tes Covid-19, maka harus sudah menerima dosis penguat (booster).
Adapun yang baru menerima dosis primer, baik pertama maupun kedua, masih diharuskan menyertakan hasil negatif melalui tes RT-PCR atau antigen. Ketentuan ini tidak berlaku bagi yang memiliki komorbid sehingga tidak bisa divaksin maupun anak di bawah usia 6 tahun.
Lebih jauh, Siti Nadia menerangkan, Kemenkes telah mendistribusikan 395 juta dari total 460 juta dosis vaksin yang diterima. "Dan sebagian telah dipakai."
Sementara itu, sisa vaksin berada di fasilitas produksi PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat (Jabar), untuk proses pengemasan dan persiapan distribusi.
Dia menerangkan, Kemenkes pada pekan lalu kembali mendistribusikan sekitar 12.000 dosis vaksin ke wilayah aglomerasi Jabodetabek, yang menjadi salah satu titik keberangkatan mudik. Pangkalnya, antusiasme publik terhadap vaksinasi dosis ketiga (booster) terbilang tinggi menjelang Lebaran.
Pemberian booster di Indonesia dengan dua skema, homolog atau memakai jenis vaksin yang sama dengan primer dan heterolog alias menggunakan menggunakan jenis berbeda.
Berdasarkan situs web Kemenkes, capaian dosis booster berkisar 14,86% dari target sasaran 208 juta jiwa. Sedangkan cakupan dosis kedua sekitar 78,15% dari target sasaran.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Di balik sengkarut tunggakan gaji guru PPPK
Minggu, 03 Jul 2022 13:45 WIB
Cuti melahirkan 6 bulan, jangan sampai jadi bumerang
Sabtu, 02 Jul 2022 14:04 WIB