sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi resmikan pabrik Hot Strip Mill Krakatau Steel, hanya ada 2 di dunia

Presiden Jokowi sebut PT Krakatau Steel terus melakukan transformasi dan restrukturisasi.

Davis Efraim Timotius
Davis Efraim Timotius Selasa, 21 Sep 2021 11:39 WIB
Jokowi resmikan pabrik Hot Strip Mill Krakatau Steel, hanya ada 2 di dunia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik Hot Strip Mill (HSM) #2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Selasa (21/9). Pabrik baja ini memiliki kapasitas produksi baja hot rolled coil (HRC) 1,5 juta ton per tahun.

Jokowi menyampaikan, Hot Strip Mill # 2 PT Krakatau Steel ini menggunakan teknologi modern dan terbaru di industri baja. Bahkan, hanya ada dua di dunia, pertama di Amerika Serikat dan kedua di Indonesia dengan menghasilkan HRC kualitas premium.

“Produksinya akan terus kita tingkatkan sehingga nanti mencapai empat juta ton per tahun,” ujar Jokowi saat peresmian pabrik tersebut di Cilegon, Banten, disiarkan secara virtual, Selasa (21/9).

Konsumsi baja Indonesia, jelas mantan Gubernur DKI ini sangat besar, dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ini tidak hanya dipicu pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembangunan industri yang lainnya yang nanti juga membutuhkan baja, utamanya industri otomotif.

Sponsored

Ia menyampaikan, transformasi ini menjadi suatu keharusan, agar BUMN menjadi kelas dunia. “Transformasi BUMN menjadi keharusan, agar BUMN kita menjadi kelas dunia. Yang semakin profesional, yang semakin kompetitif, yang semakin menguntungkan, untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat dan membuka semakin banyak lapangan pekerjaan di negara kita, serta berkontribusi lebih besar pada pendapatan negara,” bebernya.

Dijelaskan Presiden, PT Krakatau Steel juga terus melakukan transformasi dan restrukturisasi. Mengutip pernyataan Menteri BUMN, Jokowi mengatakan Krakatau Steel saat ini sudah semakin sehat, produksinya juga semakin lancar.

“Dan dengan beroperasinya pabrik ini kita akan dapat memenuhi kebutuhan baja dalam negeri. Jadi enggak ada lagi impor-impor yang kita lakukan. Ini yang kita harapkan. Sehingga, sekali lagi, akan menekan angka impor baja negara kita, yang saat ini berada pada peringkat kedua komoditas impor Indonesia. Sehingga kita harapkan nanti bisa menghemat devisa Rp29triliun per tahun. Ini angka yang sangat besar sekali,” ucap Presiden Jokowi.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid