sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi tunjuk dokter spesialis kelenjar sebagai Wamenkes

Dante Saksono diketahui pernah menjadi anggota tim dokter kepresidenan.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Rabu, 23 Des 2020 11:31 WIB
Jokowi tunjuk dokter spesialis kelenjar sebagai Wamenkes

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Dante Saksono Harbuwono sebagai wakil menteri kesehatan. Ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 76/M/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

“Dengan rahmat Tuhan Yang Mahaesa, Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan dan seterusnya, menetapkan dan seterusnya, mengangkat masing-masing. Tiga, Dante Saksono Harbuwono sebagai wakil menteri kesehatan,” ujar Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, Rabu (23/12).

Dokter spesialis kelenjar (endokrinologi) ini diketahui berpraktik di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia pernah menjadi anggota tim dokter kepresidenan juga eks Ketua Divisi Metabolik Endoktrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Selain itu, pria kelahiran 23 Maret 1973 ini pun pernah menjabat Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) serta Ketua Klaster Metabolic, Vascular, and Aging Research Center Indonesia Medical Education and Research Institute (IMERI) FKUI.

Keppres Nomor 76/M Tahun 2020 turut memuat beberapa nama lain yang dilantik Jokowi sebagai wakil menteri di Istana Negara selain Dante. Yaitu, Edward Komar Syarif Hiariez sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM, Harfiq Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian, Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri BUMN, dan Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan.

"Kepada yang bersangkutan diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” tutur Setya Utama.

Direktur Indonesia Politik Review (IPR), Ujang Komaruddin, sebelumnya menilai, pengocokan (reshuffle) kabinet kali ini masih kental dengan kepentingan partai politik. Jatah Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak berkurang sekalipun berubah.

Dirinya juga berpendapat, penunjukan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan kurang tepat karena tidak sesuai dengan kapabilitasnya. Budi sebelumnya menjabat Wakil Menteri BUMN, Direktur Utama PT Inalum (Persero), hingga Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2013-2016. 

Sponsored

“Mungkin mereka (menteri/wakil menteri dari profesional) ada jasa-jasa tertentu ke Pak Jokowi atau bisa jadi memang bukan orang partai, tetapi didorong oleh partai. Kita tidak tahu,” tuturnya saat dihubungi Alinea, Selasa (22/12).

Menyangkut didepaknya Wishnutama Kusubandio dari kabinet, menurutnya, karena tidak memiliki sokongan politik yang kuat atau kurang diterima Istana.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid