sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kebakaran melalap rumah bedeng di Kedoya Jakbar

Kebakaran menghanguskan puluhan rumah bedeng para pengepul barang bekas di Kecamatan Kedoya Jakarta Barat yang ditinggal mudik.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Minggu, 24 Jun 2018 15:56 WIB
Kebakaran melalap rumah bedeng di Kedoya Jakbar

Si jago merah melalap puluhan rumah bedeng para pengepul barang bekas di Jalan Manunggal Gang Setia Kecamatan Kedoya Jakarta Barat pada Minggu siang (24/6).

Menurut salah satu warga Yanto (50), api berasal dari tumpukan kardus dan rongsokan lainya yang mulai membesar pada pukul 01.00 WIB siang.

"Api sepertinya berasal dari tumpukan kardus yang ditinggal. Nah, mulai berkobar pada jam 1 siang," paparnya di lokasi saat ditemui Alinea.id.

Menurut Yanto, sejumlah bedeng tersebut dihuni oleh para warga asal Indramayu, Jawa Barat, yang saat ini sebagian masih mudik dan belum kembali ke Jakarta.

"Puluhan rumah yang tebakar ini mayoritas orang Indramayu, masih ada yang belum kembali tapi sebagian sudah ada kok," katanya.

Menurut Januar selaku Ketua Forum Keselamatan Dini Masyarakat (FKDM) mengatakan keseluruhan bedeng yang terbakar di Gang Setia berjumlah puluhan dari total 260 bedeng. Ia mengatakan, percikan api dipicu dari arus pendek listrik yang ada di pemukiman itu.

"Kalau pastinya belum bisa dipastikan tapi sepertinya puluhan dari 260 bedeng," ujarnya.

Hal itu pun dibenarkan oleh Endaharti (35) warga asal Klaten, yang rumahnya turut terbakar dalam kejadian tersebut. Dia mengatakan api berasal dari percikan arus pendek listrik yang jatuh ke tumpukan kardus dan plastik.

Sponsored

"Kronologinya pertama api muncul dari sambungan listrik, terus tumpah ke kardus sama plastik, terus langsung besar apinya," paparnya.

Ia menyebut sebagian rekan kerjanya masih berada di kampung halaman sehingga banyak bedeng yang tak sempat diselamatkan oleh penghuninya.

"Belum pada balik, masih banyak yang di kampung jadi banyak barang yang enggak bisa diselamatkan," jelasnya.

Di sisi lain, Trio Marjono selaku perwira piket yang memimpin tim pemadaman mengatakan api melalap puluhan rumah bedeng yang mayoritas terbuat dari bilik kayu sehingga api cepat membesar dan melalap rumah lapak tersebut.

"Ya ada kardus ada plastik, kayu, jadi gampang membesar apinya," katanya.

Untuk mengatasi keadaan tersebut, Trio dan jajarannya mengerahkan 21 unit mobil pemadam kebakaran untuk melakukan pemadaman dan mencegah api agar tak semakin membesar.

"Sekarang pukul 15.00 WIB, api sudah padam dan masih dalam proses pendinginan," jelasnya.

Sejauh ini, total kerugian belum dapat dipastikan, namun untuk korban jiwa dipastikan tak ada dalam peristiwa kebakaran tersebut.

"Untuk kerugian kami belum dapat pastikan, karena kami harus selediki dahulu, setelah pendinginan," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid