Sehari kebijakan tegas, kasus Covid-19 di Surabaya Raya turun

Tindakan tegas saat hari kelima pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya, Jawa Timur (Jatim), diduga membuahkan hasil. Sebab, penambahan kasus positif coronavirus anyar (Covid-19) menurun.

Tidak ada kasus positif baru di Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik pada hari ini (Sabtu, 2/5). Sedangkan di Kabupaten Sidoarjo, bertambah satu orang.

"Alhamdulillah, hari ini cuma ada tambahan enam kasus baru. Sehingga, totalnya menjadi 1.037," ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Grahadi, Surabaya, beberapa saat lalu.

Kasus positif Covid-19 lainnya berasal dari lima daerah lain. Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Mojokerto, Malang, dan Ponorogo.

Untuk pasien sembuh, sebanyak tiga orang berasal dari Surabaya. Disusul dua pasien dari Kabupaten Malang, dan seorang di Jombang. Total pasien yang pulih di Jatim sebanyak 171 orang (16,49%).

Sementara, tambahan pasien yang meninggal ada lima orang dan seluruhnya dari Surabaya. Dengan demikian, total pasien yang berpulang sebanyak 112 orang (10,8%).

Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) naik menjadi 3.250 dari 3.131 orang. Detailnya, 1.680 orang masih diawasi, 1.273 sembuh, dan 297 meninggal.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP), naik dari 19.585 menjadi 19.767 jiwa. Perinciannya, 5.350 orang masih dipantau, 14.353 selesai dipantau, dan 63 meninggal.

Adapun zona merah di Jatim mencapai 36 dari 38 daerah. Kota Madiun dan Kabupaten Sampang masih "bersih" dari pasien terinfeksi SARS-CoV-2.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jatim menindak tegas para pelanggar saat PSBB di Surabaya Raya per hari ini. Alasannya, masih banyak arus masuk orang ke "Kota Pahlawan" hingga hari kedua, Rabu (29/4). Ini tecermin dari kepadatan arus lalu lintas di Bundaran Waru, Sidoarjo.

Tindakan tegas, ungkap Ketua Subgugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Heru Tjahjono, sesuai hasil rapat evaluasi PSBB.

Penumpang yang kedapatan dibonceng saat menaiki sepeda motor akan diminta turun. Kebijakan serupa dilakukan bagi penumpang roda empat yang melampaui kapasitas.

Sedangkan pengendara yang tidak menggunakan masker, dilarang masuk wilayah PSBB. Juga diminta kembali pulang.