close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Boy Rafli Amar saat memberikan arahan kepada jajarannya/Foto dok. BNPT.
icon caption
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Boy Rafli Amar saat memberikan arahan kepada jajarannya/Foto dok. BNPT.
Nasional
Selasa, 12 April 2022 17:23

Kekerasan seperti yang dialami Ade Armando buka peluang bagi terorisme

BNPT mengimbau kekerasan dalam bentuk apapun jangan dianggap wajar.
swipe

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan kepada Akademisi Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando. Kekerasan yang dilakukan terhadapnya terjadi pada aksi demonstrasi di depan Komplek DPR/MPR.

Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, tindakan kekerasan itu bisa menjadi pintu masuk bagi radikalisme dan terorisme. Untuk itu, ia mengimbau kekerasan dalam bentuk apapun jangan dianggap wajar.

"Kami, BNPT khawatir jika kebencian dan kekerasan dianggap wajar di negeri ini, maka pintu masuknya radikal terorisme akan terbuka lebih lebar lagi. Maka kami menyatakan mengecam keras segala aksi kekerasan dalam bentuk apapun," kata Boy, Selasa (12/4).

Boy berharap masyarakat dapat saling menjaga supaya tidak tersulut untuk melakukan aksi kekerasan. Mengingat sila kedua dalam Pancasila pun berbunyi demikian.

"Mari kita saling menjaga, saling mengingatkan, dan saling memperlakukan sesama manusia dengan berlandaskan perikemanusiaan yang adil dan beradab," ujar Boy.

Menurutnya, unjuk rasa adalah bentuk demokrasi dalam negara ini. Sayangnya, tindakan tersebut harus ternoda oleh kekerasan yang terjadi kemarin.

Selain itu, tindakan kekerasan tersebut bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Umat muslim diminta untuk bertawakal dalam bulan penuh berkah dan menahan nafsu untuk melakukan dosa.

"Jangan kita nodai demokrasi dan luapan aspirasi dengan anarkisme, jangan kita nodai bulan suci Ramadan ini dengan aksi kekerasan yang berlandaskan kebencian. Karena Ramadan seharusnya adalah saat yang tepat untuk memperkuat keimanan sekaligus memperkuat persatuan kita sebagai bangsa Indonesia," ujar Boy.

Sementara, Ade Armando dinyatakan tengah dalam kondisi sangat memprihatinkan usai dikeroyok dalam aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran memastikan akan segera mengejar dan mengungkap pelaku pengeroyokan terhadap Ade. Bahkan, sejumlah pihak sudah diamankan oleh jajarannya.

"Kondisi Ade Armando memprihatinkan. Beliau terluka di bagian kepala," ujar Fadil dalam konferensi pers di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).

Fadil menerangkan, usai ditolong aparat kepolisian dari amukan massa, Ade langsung mendapatkan pertolongan medis. 

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan