sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenag anjurkan laksanakan salat Gaib untuk korban gempa Cianjur

Kemenag telah menginstruksikan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag untuk membuat surat edaran berisi ajakan salat Gaib.

Gempita Surya
Gempita Surya Jumat, 25 Nov 2022 08:17 WIB
Kemenag anjurkan laksanakan salat Gaib untuk korban gempa Cianjur

Kementerian Agama (Kemenag) mengajak seluruh umat Islam di Indonesia melaksanakan salat Gaib untuk mendoakan para korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, salat Gaib untuk korban gempa Cianjur dapat digelar selepas pelaksanaan ibadah salat Jumat pada hari ini (25/11).

"Saya imbau umat Islam Indonesia, sempatkan waktu sejenak, setelah salat Jumat, untuk melaksanakan salat Gaib dan mendoakan arwah korban gempa Cianjur," kata Yaqut dalam keterangan resmi, Kamis (24/11).

Yaqut mengaku, telah menginstruksikan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag untuk membuat surat edaran berisi ajakan salat Gaib tersebut.

"Saya sudah meminta Dirjen Bimas Islam untuk menerbitkan edaran terkait ajakan salat Gaib ini," ujarnya.

Sementara, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib mengatakan, pihaknya telah menerbitkan edaran terkait pelaksanaan salat Gaib.

Pelaksanaan ibadah Salat Gaib ini menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pascagempa Cianjur.

"Di Jakarta, masjid Istiqlal juga akan melaksanakan salat Gaib untuk korban meninggal pada peristiwa gempa Cianjur," terang Adib.

Sponsored

Di samping itu, Kemenag juga menerbitkan edaran Sekjen Kemenag tertanggal 23 November 2022, tentang Peduli Bencana Gempa Cianjur dan Bencana di Provinsi lainnya. Edaran ini bertujuan untuk menggalang donasi dari keluarga besar ASN Kementerian Agama, baik pusat maupun daerah. 

Adapun edaran tersebut ditujukan kepada Pejabat Eselon I dan II pusat, para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), Kepala Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia, dan pegawai Kementerian Agama.

Berdasarkan data BNPB hingga Kamis (24/11) sore, tercatat korban meninggal menjadi 272 orang. Jumlah ini bertambah seiring dengan tim SAR gabungan yang menemukan korban meninggal dunia atas nama Nining (64).

Dari 272 korban, 165 jenazah telah berhasil diidentifikasi. Sementara, 107 jenazah lainnya masih terus dicari identitasnya.

Kemudian, BNPB juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 2.046, dan warga mengungsi menjadi 62.545 orang. Lalu, 56.311 rumah rusak akibat gempa, perinciannya 22.267 rumah rusak berat, 11.836 rumah rusak sedang, dan 22.208 rumah rusak ringan.

Berita Lainnya
×
tekid