sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenkes kejar percepatan penurunan stunting lewat pendekatan gizi spesifik

Pendekatan spesifik untuk melihat faktor risiko stunting di kemudian hari dan dilakukan intervensi kesehatan.

Gempita Surya
Gempita Surya Rabu, 07 Des 2022 08:59 WIB
Kemenkes kejar percepatan penurunan <i>stunting</i> lewat pendekatan gizi spesifik

Pemerintah menargetkan kasus kerdil (stunting) di Indonesia turun hingga 14% pada 2024. Untuk mengejar target tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan intervensi dengan pendekatan gizi spesifik.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pendekatan gizi spesifik ini akan mendampingi pendekatan gizi sensitif.

"Pendekatan gizi spesifik ini berkaitan dengan evaluasi dan pendekatan masalah gizi pada sasaran intervensi, yang diberikan kepada 1.000 hari pertama kehidupan bayi, anak, remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, dan ibu melahirkan," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (7/12).

Dante menguraikan, pendekatan spesifik dilakukan untuk melihat faktor risiko kemungkinan stunting di kemudian hari dan dilakukan intervensi di sektor kesehatan. Sementara itu, intervensi sensitif dilakukan melalui kerja sama lintas sektor dan menyasar kelompok umum.

"Pendekatan spesifik ini diharapkan bahwa penurunan stunting bisa terjadi," ujar dia.

Penguatan intervensi spesifik inilah yang akan dikejar guna mempercepat penurunan angka stunting pada 2024. Strategi percepatan stunting menjadi agenda yang kuat dalam melakukan percepatan intervensi spesifik.

Berdasarkan pemetaan Kemenkes, ada 12 provinsi prioritas stunting yang telah mencapai penurunan yang signifikan. Namun, terdapat 7 provinsi yang masih tinggi proyeksi stunting-nya.

Menurut Dante, hal ini membutuhkan estimasi jumlah kasus stunting per provinsi yang lebih spesifik dan lebih riil datanya. "Kita punya waktu hanya 2 tahun lagi sebelum akhirnya kita mencapai target stunting menjadi 14% di 2024."

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid