sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ketua Khilafatul Muslimin ditangkap di Lampung

Penangkapan Ketua Khilafatul Muslimin terkait konvoi khilafah.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Selasa, 07 Jun 2022 08:50 WIB
Ketua Khilafatul Muslimin ditangkap di Lampung

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja. Penangkapan dilakukan terkait video rombongan pemotor konvoi dengan membawa atribut bendera khilafah di kawasan Cawang, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

"Ya betul Polda Metro Jaya menangkap pimpinan Khilafatul Muslimin atas nama Abdul Qadir Baraja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (7/6).

Zulpan menerangkan, Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap di daerah Lampung. Dia pun tengah dalam perjalanan menuju Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

"Tim dari Polda Metro berada di Lampung untuk membawa yang bersangkutan ke Jakarta," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, konvoi rombongan pemotor dengan membawa sebuah tulisan 'Kebangkitan Khilafah' sempat terekam di daerah Cawang, Jakarta Timur, pada Minggu, (29/5). 

Peristiwa itu terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat salah satu tulisan yang dibawa oleh rombongan adalah 'Sambut kebangkitan khilafah Islamiyah'.

Konvoi kampanye khilafah yang dilakukan sejumlah orang menggunakan sepeda motor, tak hanya terjadi di Cawang, Jakarta Timur, melainkan juga di Kecamatan Parongpong, KBB yang sebelumnya disebut Kota Cimahi, dan kabupaten Karawang. Selain itu, ada pula di Purwakarta, kawasan Priangan, Sumedang, Cirebon, Brebes, Tegal, Klaten, Solo hingga di Surabaya dan sekitarnya.

 Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri tengah mencurigai adanya maksud lain di balik aksi konvoi yang digelar kelompok Khilafatul Muslimin. Pasalnya, aksi konvoi itu berlangsung di sejumlah daerah tanah air secara serentak.

Sponsored

Kabagbanops Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan di setiap daerah masing-masih keberadaan kelompok tersebut. pihaknya menjalin dengan anggota kepolisian lainnya, sehingga segala informasi yang dibutuhkan terkait peristiwa itu dapat menjadi modal untuk pengambilan sikap.

"Kita masih menyelidiki motif kegiatan ini meskipun ini hanya terlihat sebagai propaganda, bisa saja ada maksud lain di dalamnya,” kata Aswin kepada Alinea.id, Kamis (2/6).

Berita Lainnya
×
tekid