PPP minta Kominfo menurunkan video tutorial jadi gay Deddy Corbuzier
Video tutorial jadi gay itu bisa membuat LGBT dan pernikahan sesama jenis meningkat di Indonesia.

Anggota Komisi I DPR Muhammad Iqbal meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menurunkan (take down) video podcast Deddy Corbuzier yang membahas LGBT dengan berjudul "Tutorial Jadi G4y di Indo" di akun YouTube pribadinya.
Menurut Iqbal, video tutorial jadi gay itu bisa membuat LGBT dan pernikahan sesama jenis meningkat di Indonesia. Padahal, praktik LGBT bertentangan dengan agama dan hukum yang berlaku di Tanah Air.
"Kominfo berwenang untuk menurunkan video bermuatan yang bertentangan dengan hukum," ujar Iqbal dalam keterangannya, Senin (9/5).
Bahkan, kata Iqbal, jika perlu pemerintah memproses hukum semua pihak yang melakukan promosi LGBT dan pernikahan sesama jenis, termasuk Deddy Corbuzier. Menurut dia, Dedy tak hanya promosikan pasangan LGBT namun juga pernikahan sesama jenis yang dilarang dalam undang-undang.
"Kebebasan berekspresi di media sosial berbasis internet ada batasannya. Tidak boleh melanggar hukum dan norma yang berlaku di Indonesia," ujar politikus PPP ini.
Iqbal mengatakan, menurunkan video tersebut juga sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat Indonesia, yang resah karena telah memberikan ruang ekspresi untuk pasangan LGBT dan pernikahan sesama jenis itu. Terlebih, kata dia, perilaku menyimpang di Indonesia itu dikecam keras lantaran tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan masyarakat Indonesia yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
Dia berpendapat, promosi atau propaganda LGBT dan pernikahan sesama jenis yang dilakukan Deddy memiliki dampak sangat besar mengingat dia adalah Youtuber yang memilki jutaan subscriber dan videonya ditonton jutaan orang.
"Propaganda itu membuat banyak kaum LGBT tak segan mengekspresikan orientasi seks menyimpangnya di tengah masyarakat. Bukan tidak mungkin propaganda itu akan membuat jumlah LGBT di Indonesia semakin besar," kata Iqbal.
"Jangan sampai kaum LGBT merasa berhak untuk mengekspresikan orientasi seksual menyimbang mereka dan merusak moral dan tatanan masyarakat Indonesia," sambungnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Marketplace: Panggung istimewa bagi jenama UMKM untuk memperluas pasar
Senin, 27 Jun 2022 11:11 WIB
Cerita dari dalam pesantren Khilafatul Muslimin: "Anak Imam Samudra pernah kami didik..."
Minggu, 26 Jun 2022 15:35 WIB