sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kuasa hukum Brigadir J paparkan catatan timnya dari autopsi ulang

Salah satu hasilnya otak Brigadir J tidak berada pada tempatnya, yakni di kepala.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 02 Agst 2022 17:45 WIB
Kuasa hukum Brigadir J paparkan catatan timnya dari autopsi ulang

Kuasa Hukum Almarhum Brigadir J, Kamarudidn Simanjuntak, memaparkan pencatatan dari timnya berdasarkan autopsi ulang yang telah dilakukan pada pekan lalu. Salah satu hasilnya otak Brigadir J tidak berada pada tempatnya, yakni di kepala.

Kamaruddin mengatakan, terdapat pula lem di belakang kepala yang diketahui ketika dari kepala Brigadir J yang telah botak. Ketika lem dicopot lalu penusukan ke arah mata tidak tembus sementara ketika ditusuk ke arah hidung justru tembus.

Berarti tembakan dari belakang tembus ke puncak hidung. Itu yang waktu saya tunjukan gambarnya dijahit. Itu tembakan pertama,” kata Kamaruddin di Mabes Polri, Selasa (2/8).

Kamaruddin menyebut, tembakan kedua terlihat berbekas dari bawah leher menuju bibir bawah. Ketika ditusuk menunjukkan ada tembusan ke bibir bawah. Sementara tembakan ketiga, dari dada kiri tembus ke belakang karena ketika diuji juga tembus. 

“Tembakan keempat, dari pergelangan dalam ditusuk tembus keluar. Jadi empat peluru tembus, atau diduga peluru,” ujar Kamaruddin.

Selain itu, ada pula luka lain seperti di tengkorak terdapat enam retakan. Pada mata bagian bawah ada sobekan yang diduga dari benda tajam. 

Pada alis bagian atas juga terdapat luka dan di bahu sebelah kanan ada luka terbuka. Pergelangan tangan, dan jari-jari juga patah.

“Dokter belum tahu penyebabnya, maka diambil sampelnya untuk diperiksa di lab. Nah itu nanti finalnya oleh dokter forensik,” ucap Kamaruddin.

Sponsored

Kamaruddiin menegaskan, ada indikasi penganiayaan berdasarkan hasil autopsi ulang tersebut. Sebab, tidak mungkin peluru yang ada berputar balik dan menghujam kepala Brigadir J bagian belakang.

“Kecuali Polri sudah punya peluru yang bisa mutar balik atau u-turn, ditembak misalnya enggak kena, pelurunya mutar balik kena kepala. Nah itu peluru pintar baru ada di Israel,” tandas Kamaruddin.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid