sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lawan Covid-19, NU selenggarakan doa bersama

PBNU: Ikhtiar lahir dan batin agar wabah Covid-19 segera berakhir.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Kamis, 09 Apr 2020 15:43 WIB
Lawan Covid-19, NU selenggarakan doa bersama

Nahdlatul Ulama (NU) mengajak umat islam doa bersama untuk menghilangkan wabah coronavirus atau Covid-19. Bahkan, ini juga bagian dari pertaubatan global. Acara tersebut, dijadwalkan dimulai pukul 19.15 WIB

Ketua Pengurus Tanfidziyah PBNU, Robikin Emhas, mengatakan doa bersama ini untuk memohon ampunan dan meminta pertolongan Allah SWT, dengan harapan pandemi Covid-19 dihempaskan dari dunia.

"Sepatutnya semua pihak bersatu dan bahu-membahu. Melakukan, ikhtiar lahir dan batin agar wabah Covid-19 segera berakhir," ujar Robikin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (9/4).

Robikin menjelaskan, doa bersama yang dilakukan secara daring itu akan dihadiri para ulama sepuh dan tokoh lainnya. Selain itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, juga diagendakan turut serta dalam kegiatan doa bersama. "Wapres akan bersama kita dalam kegiatan bertajuk 'Doa Bersama dan Pertaubatan Global' yang dihelat PBNU," ucap dia.

Dari susunan acara yang diterima, doa bersama tersebut akan dibuka Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj. Setelah itu, dilanjutkan dengan wirid dan doa bersama yang akan dipimpin oleh Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar.

Selanjutnya, akan diisi oleh pembacaan doa oleh Rais Syuriah PWNU Jatim Anwar Manshur, Habib Luthfi bin Yahya, anggota Dewan Mustasyar PBNU Tuan Guru Haji Turmudzi Badarudin TGH, Turmudzi Badaruddin, Zainuddin Djazuli dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Adapun sesi dakwah akan diisi oleh sejumlah penceramah. Di antaranya, Gus Nadirsyah Hosen, Said Aqil Siroj, Agoes Ali Mashyuri, Yahya C. Staquf, Ubadillah Shodaqoh, Gus Miftah Maulana, Ustaz Yusuf Manshur, dan Ahmad Muwaffiq.

Setelah doa bersama dan sesi dakwah selesai, acara pun dilanjutkan dengan ramah tamah PBNU se-dunia. Seluruh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU), di berbagai negara akan ikut dalam kegiatan tersebut. Acara bisa disaksikan di televisi nasional atau media resmi PBNU.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid