sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ledakan Pasuruan diduga kelompok JAD rencanakan teror Asian Games

Asian Games jadi momentum aksi amaliah untuk mendapat sorotan dunia internasional.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Kamis, 05 Jul 2018 17:32 WIB
Ledakan Pasuruan diduga kelompok JAD rencanakan teror Asian Games

Terjadinya ledakan di Desa Gempeng, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7), menambah panjang deretan peristiwa terorisme di Jawa Timur. Ledakan yang terjadi di sebuah rumah kontrak tersebut, lagi-lagi melibatkan satu keluarga untuk menjalankan aksi-aksi amaliah.

Pengamat terorisme, Al Chaidar, mengatakan peristiwa ini menunjukan masih adanya keeksklusifan jaringan-jaringan di Jawa Timur. Bahkan para pelaku mungkin saja masih ada hubungannya dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya di Surabaya dan Sidoardjo.

“Kalau keluarga biasanya JAD (Jamaah Anshorut Daulah),” katanya saat dihubungi Alinea, Kamis (5/7). 

Mengenai keterlibatan keluarga dalam aksi-aksi sebelumnya di Surabaya, pengamat terorisme dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarok, menduga pelaku ledakan di Pasuruan tidak hanya keluarga tersebut. Ia menduga setidaknya ada tiga sampai empat keluarga yang juga sedang menyusun rencana untuk melakukan aksi amaliah.

“Kalau lihat dari peristiwa di Surabaya kemarin, sepertinya ada sekitar tiga sampai empat keluarga yang menyusun rencana. Makanya mumpung ini baru kejadian, polisi harus bergerak cepat,” ujar Zaki kepada Alinea.

Terkait ledakan yang terjadi sebelum aksi dijalankan pelaku, Zaki melihat adanya kesalahan dalam merakit bom dari pelaku. Ia juga mengatakan, kemampuan merakit sebuah bom di kalangan teroris saat ini hanya mengandalkan internet.

“Di kalangan pelaku jihadis, kemampuan merakit itu agak lemah sekarang, karena belajar dari internet,” ujar Zaki.

Menurutnya, aktivitas sel-sel terorisme di Jawa Timur bukanlah seruan aksi yang dipimpin oleh jaringan terorisme pusat. Zaki mengatakan jaringan terorisme saat ini dipimpin oleh amir wilayah yang menyerukan gerakan masing-masing.

Sponsored

Aksi amaliah itu pun diduga sebagai bentuk perlawanan atas vonis mati Aman Abdurrahman. Selain itu, para jaringan terorisme mengambil momentum Asian Games yang dianggap akan meningkatkan eksistensi kelompok mereka.

“Mereka ingin membuat kekacauan Asian Games. Intinya mereka ingin diekspose secara internasional, menunjukan eksistensi gerakan mereka masih ada. Nah Asian Games kan fokus kepada Indonesia,” tuturnya. 

Berita Lainnya
×
tekid