Marshel beli video Dea Onlyfans hanya karena iba

Komika Marshel Widianto mengaku hanya ingin membantu Dea saat membeli konten pornografi yang dijajakan Dea. Pemilik nama asli Gusti Ayu Dewanti itu terjerat tindak pidana pornografi melalui siaran di Onlyfans.

Marshel mengatakan, pertama kali berkenalan dengan Dea saat mengetahui gadis asal Bali itu memiliki masalah. Kondisi sulit itu diketahui saat ia membacanya di media sosial Twitter.

"Karena sejujurnya gua berasal dari orang yang susah, gua tau banget ketika ada wanita yang jalankan hal seperti itu otomatis masalahnya pasti ekonomi. Yaudah gua bantu dari ekonomi," kata Marshel di Polda Metro Jaya, Kamis (7/4).

Ia pun memiliki keinginan untuk bertemu dengan Dea. Ketika bertemu, ia berusaha untuk menyimak cerita hidup dari Dea hingga mengalami masalah tersebut.

Cerita tersebut rencananya akan dibuat dalam sebuah risalah. Sebelum akhirnya dituturkan di panggung sebagai konten komedi, mengingat pekerjaan Marshel adalah seorang komika.

"Sebagai orang yang penasaran gua pengen observasi buat materi stand up gua," ujar Marshel.

Marshel menyampaikan, semua niatan tersebut akhirnya membawanya untuk membeli konten pornografi itu dengan harga Rp1,4 juta. Dea kemudian mengirimkan link google drive dan memberikan password kepada Marshel untuk mengaksesnya.

Konten tersebut, kata Marshel, tidak disebarkan ke teman-temannya apalagi khalayak umum. Ia juga tidak memberitahukan teman-temannya terkait pembelian konten pornografi tersebut.

Pembelian konten tersebut tidak dilakukan lewat Onlyfans, Marshel langsung menyalurkannya ke Dea. Lantaran, ia takut sejumlah uang yang diberikan akan dipotong sebagai fee oleh Onlyfans.

"Kalau gua ngasih uang doang, dia takutnya tersinggung. Akhirnya tukar konten, dia kasih gua konten, gua kasih dia uang," ucap Marshel.

Ia mengaku sampai saat ini tidak pernah kembali mengakses video tersebut. Sebab, akses berupa password yang diberikan Dea sudah hilang dan tidak pernah lagi digubris oleh Marshel.

"Perilaku gua memang tidak dibenarkan, tapi hanya untuk menolong sih sebenrernya ada rasa iba," tutur Marshel.