Kongres AS telah mengesahkan undang-undang penting, Take It Down Act, yang berupaya melarang foto dan video intim nonkonsensual dari platform daring.
RUU tersebut, yang didukung dengan suara mayoritas di DPR dengan 409-2 pada hari Senin, disahkan dengan suara bulat oleh Senat pada bulan Februari.
RUU tersebut kini menunggu tanda tangan Presiden Donald Trump untuk disahkan menjadi undang-undang.
Rincian undang-undang
Gambar nonkonsensual akan dihapus dalam waktu 48 jam
Take It Down Act akan mengharuskan platform media sosial untuk menghapus gambar nonkonsensual tersebut (termasuk revenge porn dan deepfake AI) dalam waktu 48 jam setelah pemberitahuan.
Undang-undang tersebut juga mengkriminalkan penerbitan penggambaran visual intim tersebut secara sengaja.
Ini adalah langkah penting untuk melindungi korban pelecehan daring dan meminta pertanggungjawaban pelaku atas tindakan mereka.
Pernyataan sponsor
'Harus memberikan perlindungan hukum kepada korban pelecehan daring'
Senator Amy Klobuchar dan Ted Cruz, sponsor utama RUU tersebut di Senat, telah menekankan perlunya undang-undang tersebut.
Klobuchar mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Kita harus memberikan perlindungan hukum yang dibutuhkan korban pelecehan daring saat gambar intim dibagikan tanpa persetujuan mereka," terutama karena deepfake membuka jalan baru untuk pelecehan.
"Dengan mengharuskan perusahaan media sosial untuk menghapus konten yang kasar ini dengan cepat, kita menyelamatkan korban dari trauma berulang dan meminta pertanggungjawaban para predator," tambah Cruz.
Dukungan presiden
Ibu Negara Melania Trump mendukung undang-undang tersebut
Ibu Negara Melania Trump juga telah menyuarakan dukungannya terhadap undang-undang tersebut.
Dia pergi ke Capitol Hill pada bulan Maret untuk mendorong pengesahannya, menyebut persetujuannya sebagai "pernyataan kuat bahwa kita bersatu dalam melindungi martabat, privasi, dan keselamatan anak-anak kita."
Ibu Negara diharapkan hadir saat suaminya menandatangani RUU ini menjadi undang-undang.
Persyaratan
Pengertian revenge porn, AI deepfake
Revenge porn mengacu pada kebocoran gambar atau video seksual eksplisit seseorang tanpa persetujuan mereka, biasanya dilakukan sebagai langkah hukuman untuk mempermalukan dan melecehkan korban di depan umum.
AI deepfake melangkah lebih jauh dengan mengubah gambar dan video seseorang untuk menunjukkan sesuatu yang lain.
Meskipun kedua masalah ini memengaruhi setiap bagian masyarakat, gadis-gadis muda dan wanita sebagian besar menjadi sasaran pelanggaran ini. (newsbytesapp)