Menkes ungkap vaksin dosis pertama sudah diterima 77% dari target populasi

WHO menargetkan 70% pemberian vaksin dosis pertama dan 50% pemberian vaksin dosis kedua dari target populasi suatu negara. Di Indonesia, capaian vaksinasi dianggap cukup menggembirakan.

“Per hari ini, Alhamdulillah Indonesia sudah mencapai 77% dari target populasi pemberian vaksin dosis pertama dan 53% pemberian vaksin dosis kedua, sehingga kita sudah bisa memberikan booster,” tegas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Webinar Jejak Keberhasilan Pemerintah dalam Vaksinasi Covid-19, Selasa (28/12).

Menkes menegaskan kepada masyarakat untuk tidak terlampau khawatir selama sudah mendapatkan dua dosis vaksinasi karena hal tersebut sudah sangat efektif untuk mencegah masuk rumah sakit dan meninggal dunia.

“Terbukti semua vaksin yang kita berikan memberikan proteksi yang cukup untuk mencegah orang yang teridentifikasi masuk rumah sakit dan korban meninggal dunia,” ujar Menkes.

Lebih lanjut, Menkes mengatakan vaksin booster dapat menurunkan resiko tertular virus covid-19. Karena booster sudah terbukti efektif dalam menaikan level antibodi, sehingga jika ada yang tertular antibodi tersebut bisa dengan cepat membunuh virus yang ada.

Menkes mengatakan, saat ini prioritas utama adalah harus memvaksinasi seluruh masyarakat Indonesia minimal satu dosis dan maksimal dua dosis. Karena baik secara sains maupu etis itu adalah hal yang benar.

“Sampai dengan akhir Desember stok vaksin di Indonesia mencapai 416 juta. Sedangkan per hari ini yang sudah disuntikan mencapai 271 juta, jadi kita masih punya sekitar 139 juta per akhir Desember. Stok tersebut cukup sampai 3-4 bulan,” pungkas Menkes.