Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut berdukacita atas meninggalnya Ketua Dewan Pers sekaligus intelektual muslim, Azyumardi Azra, karena sakit di Malaysia pada Minggu (18/9).
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, menyatakan, kepergian Azyumardi merupakan kehilangan ilmuwan berkelas dunia bagi Indonesia. Pangkalnya, kerap diundang di berbagai forum sebagai pembicara.
"Beliau sangat sering diundang sebagai pembicara di forum-forum ilmiah tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di berbagai forum dan kampus terkenal di mancanegara," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Menurut Anwar, kecerdasan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1998-2006 ini kerap menjadi rujukan. "Tidak ada tokoh dan cendekiawan dunia yang menjadikan Indonesia sebagai objek kajiannya yang tidak kenal dengan beliau."
Dia menambahkan, Azyumardi turut berperan dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya UIN Syarif Hidayatullah. Sebab, menyuburkan budaya akademik dan ilmiah sehingga mengangkat reputasi kampus yang dipimpinnya.
Atas segala kontribusinya, imbuh Anwar, Azyumardi dianugerahkan gelar kehomartan Commander of the Order of British Empire dari Kerajaan Inggris. Dia menjadi orang pertama di Indonesia yang menerima gelar ini.
"Semoga Allah Swt mengampuni semua dosanya dan menjadikan seluruh yang telah dilakukannya menjadi ibadah baginya sehingga nanti beliau dimasukkan oleh Tuhan ke dalam surga jannatun naim, yang menjadi idaman dari kita semua. Amin," tuturnya.