sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bela Menkominfo, NasDem tuding PSE asing "manfaatkan" user nasional

"Ketika diblokir bukannya keluar untuk membicarakan langkah sesuai aturan yang ada, tapi justru mendorong militansi user nasional."

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 04 Agst 2022 11:52 WIB
Bela Menkominfo, NasDem tuding PSE asing

Partai NasDem membela kadernya yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, terkait kebijakan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat. Bahkan, menuding PSE, khususnya yang berasal dari luar negeri, berlindung di balik pengguna (user) Indonesia saat terjadi polemik.

"Tindakan PSE dari luar tertentu bersifat tidak fair. Ketika diblokir bukannya keluar untuk membicarakan langkah sesuai aturan yang ada, tapi justru mendorong militansi user nasional untuk memprotes pemerintah demi kepentingan PSE privat ini," ujar Ketua DPP Partai NasDem, Teuku Taufiqulhadi, dalam keterangannya, Kamis (4/8).

Menurutnya, sikap tersebut tidak ada gunanya. Sebab jika tidak mendaftar dari sekarang, nantinya semua PSE akan ditertibkan.

"Semua harus mendaftarkan kembali karena kalau tidak ditertibkan seperti ini, maka semua PSE ini akan bebas mengeksploitasi rakyat-negara ini. Mereka mendapat keuntungan besar, keuntungan di atas kerugian bangsa Inonesia," tuturnya.

Taufiq menambahkan, Indonesia sudah berkomunikasi intensif dengan komunitas bisnis Amerika dalam rangka penertiban ini. Setelah itu, membuat atauran, yaitu Permenkominfo PSE Lingkup Privat pada 2020. Kemudian, pemerintah diklaim menyosialisasikan aturan tersebut secara masif agar semua pihak mengetahuinya.

Dia menegaskan, Permenkominfo ini dibuat untuk menjamin legalitas kehadiran semua PSE privat agar mereka dapat diawasi dan dapat dikenakan pajak.

"Sekarang, banyak di antara mereka tidak membayar pajak juga jika hadir Indonesia secara ilegal. Siapakah yang dapat diminta pertanggungjawaban jika ada kerugian pihak user nasional?" tanyanya.

Di sisi lain, Taufiq mengimbau para ibu rumah tangga (IRT) agar menertibkan para pemain (gamer). Menurutnya, para IRT sangat khawatir dengan pengaruh buruk game online dari gamer yang tanpa mampu dikontrol pemerintah.

Sponsored

"Jadi, saya imbau kepada PSE privat tertentu yang belum mendaftar, keluar dari persembunyian dan hadirlah di Indonesia secara baik. Jangan berlindung di balik user," pungkas dia.

Berita Lainnya
×
tekid