Nurdin Halid bantah Golkar dukung Pemilu 2024 ditunda

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid membantah partainya mendukung penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia memastikan Golkar akan menyiapkan seluruh tahapan menjelang pemilu nanti.

Partai Golkar sendiri akan mencalonkan Ketua Umum Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. Meski demikian, Airlangga sempat mengklaim adanya aspirasi dari masyarakat untuk melanjutkan periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sikap DPP (Dewan Pimpinan Pusat) dan seluruh jajarannya tetap konsisten melakukan berbagai kegiatan untuk memenangkan pileg, pilpres dan Pilkada 2024," kata Nurdin saat dihubungi Alinea.id, Jumat (4/3).

Pernyataan senada sebelumnya telah ditegaskan politikus Golkar Ace Hasan Syadzily yang menyatakan partainya tetap menginginkan Pemilu 2024 berjalan sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan pemerintah dan DPR, yakni pada 14 Februari 2024. Ace menegaskan, partainya akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

"Airlangga sudah ditetapkan oleh Musyawarah Nasional Partai Golkar tahun 2019 bahwa pemilu adalah tahun 2024. Karena itu, maka pencapresan presiden pun tentu 2024," ujar Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3).

Ace menyebut, di tengah gencarnya dorongan untuk menunda pemilu dengan alasan pemulihan ekonomi pascapandemi, Golkar akan konsisten untuk berlaga di Pemilu 2024, tanpa penundaan apapun.

Di sisi lain, di tengah kuatnya wacana menunda Pemilu 2024 karena alasan ekonomi, hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) menyebutkan, mayoritas publik menolak usulan Pemilu 2024 ditunda yang diwacanakan segelintir elite politik dari partai pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Mereka pun menolak masa jabatan petahana diperpanjang.

"Mengenai usulan penundaan Pemilu 2024 sekaligus perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi yang disampaikan oleh beberapa tokoh nasional, di antaranya Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, dan Bahlil Lahadalia, mayoritas publik menyatakan menolak," ujar Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Kamis (3/3).

Di dalam survei tersebut, ungkapnya, sebanyak 68,1% responden tidak setuju dengan usulan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi dengan alasan apa pun. 

"Hanya 20,5% responden yang mengaku setuju dan sebanyak 11,4% menjawab tidak tahu alias tidak dapat memberikan tanggapan," ujarnya.