sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PDI Perjuangan sampaikan duka cita meninggalnya Yusuf Supendi

PDI Perjuangan menyatakan Yusuf Supendi telah menjadi bagian dari keluarga besar partai berlambang banteng.

Robi Ardianto Gema Trisna Yudha
Robi Ardianto | Gema Trisna Yudha Jumat, 03 Agst 2018 11:15 WIB
PDI Perjuangan sampaikan duka cita meninggalnya Yusuf Supendi

Pendiri Partai Keadilan (PK), cikal bakal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yusuf Supendi, meninggal dunia pada Jumat (3/8) sekitar pukul 07.00 WIB. Yusuf meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada usia 60 tahun.

Jenazah Yusuf disemayamkan di rumah duka di RT 12 RW 01 No.28, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Jenazah akan disalatkan di Masjid Arrahman Kalisari setelah salat Jumat untuk kemudian dimakamkan di TPU Kober, Kalisari.

Setelah sempat bergabung dengan Partai Hanura, Yusuf Supendi belum lama ini bergabung dengan PDI Perjuangan. Pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 15 Mei 1958, bahkan mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari partai berlambang banteng.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI Perjuangan sangat berduka atas wafatnya Yusuf. Menurut Hasto, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri turut menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Yusuf.

"Beliau (Megawati) menyampaikan duka cita yang mendalam, dan semoga almarhum wafat dalam keadaan khusnul khatimah. Beliau sudah menjadi bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan, sehingga kami diinstruksikan untuk memberikan penghormatan terbaik kepada almarhum yang dikenal sebagai sosok yang punya prinsip, saleh, sederhana, dan menjadi teladan dalam moralitas sebagai seorang politisi," kata Hasto dalam pernyataan tertulis yang diterima Alinea, Jumat (3/8).

Menurut Hasto, meski baru bergabung dengan PDI Perjuangan, Yusuf telah melakukan komunikasi intens dengan dirinya sejak tiga bulan lalu. Hasto mengatakan, dua hari lalu, Yusuf masih melaporkan dukungan masyarakat Bogor atas pencalonan dirinya sebagai caleg DPR RI. Bagi Hasto, kenangan yang paling kuat dari Yusuf adalah sosok yang tawadhu, santun, dan bersahaja.  

"Kami juga sempat membahas rencana untuk memperingati Hari Raya Idul Adha 1439 H. Beliau sendiri sudah memilih sapi yang akan dijadikan sebagai hewan kurban," kata Hasto menuturkan.

Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan, Yusuf meninggal karena kelelahan mengikuti persiapan pencalegan dan pelatihan bacaleg yang digelar PDI Perjuangan. Menurutnya, Yusuf telah mengikuti pelatihan beberapa hari lalu.

Sponsored

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas, turut berbelasungkawa atas meninggalnya Yusuf Supendi. Robikin pun mendoakan agar Yusuf dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kebaikan.

"Semoga semua salah dan khilafnya diampuni oleh Allah SWT, ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggal tabah," kata Robikin dikutip Antara.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid