sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemkab Cianjur gunakan Rp3 miliar dana donasi untuk penanganan pascagempa

Dana tersebut digunakan untuk pemenuhan logistik kebutuhan warga terdampak gempa.

Gempita Surya
Gempita Surya Senin, 05 Des 2022 20:58 WIB
 Pemkab Cianjur gunakan Rp3 miliar dana donasi untuk penanganan pascagempa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur telah membelanjakan sekitar Rp3 miliar dari dana donasi untuk bantuan penanganan bencana pascagempa per Senin, 5 Desember 2022.

Asisten Daerah Kabupaten Cianjur Budhi Rahayu Toyib mengungkapkan, dana tersebut digunakan untuk pemenuhan logistik kebutuhan warga terdampak gempa. Termasuk juga pengadaan perlengkapan pengungsian berupa tenda untuk keluarga.

"Dana yang sudah dikeluarkan dari dana donasi sebesar Rp3.079.679.000. Dengan perincian pengeluaran untuk dapur umum pengungsian, pembuatan jemuran di tenda pengungsian, dan pengadaan tenda keluarga pengungsian," kata Budhi dalam keterangan pers, Senin (5/12).

Disampaikan Budhi, hingga Senin (5/12) pukul 15.00 WIB, Pemkab Cianjur telah menerima total donasi lebih dari Rp11 miliar, tepatnya Rp11.374.662.988.

Budhi memaparkan, donasi tersebut berasal dari 63 instansi pemerintah berjumlah Rp6.186.423.590. Kemudian, dari 98 lembaga atau organisasi nonpemerintah sebesar Rp3.500.415.291, serta donasi sebesar Rp1.687.824.107 dari 540 donatur perorangan.

"Total donasi yang sampai saat ini berada di rekening pemda sebesar Rp8.294.983.988," ucap Budhi.

Hingga Senin (5/12), jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur menjadi 334 orang. Sementara itu, ada delapan korban yang masih belum ditemukan.

"Korban jiwa tidak ada temuan, meninggal dunia 334 jiwa. Hasil pencarian hari ini tidak ada, korban hilang masih dalam pencarian delapan jiwa," jelas Budhi.

Sponsored

Adapun korban luka berat tercatat ada 593 orang. Jumlah korban luka berat yang dirawat di rumah sakit di Cianjur terus mengalami penurunan. Saat ini, masih ada 44 orang yang dirawat.

Kemudian, berdasarkan hasil survei yang sudah divalidasi oleh tim di lapangan, terdapat 494 titik pengungsian. Perinciannya, 375 titik pengungsian terpusat dan 119 titik pengungsian mandiri.

Sementara, terdapat 16 kecamatan terdampak gempa yang terdiri dari 169 desa. Jumlah kepala keluarga yang disurvei sebanyak 41.166 KK, dengan total pengungsi mencapai angka 114.683 orang.

"Pengungsi laki-laki sebanyak 54.781 jiwa, pengungsi perempuan sebanyak 59.902 jiwa, penyandang disabilitas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil sebanyak 1.640 jiwa, lansia sebanyak 7.453 jiwa," tutur Budhi.

Untuk kerugian materil, data sementara hingga Senin (5/12) pukul 15.00 WIB, terdapat 525 bangunan sekolah, 269 unit tempat ibadah, 14 bangunan fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran mengalami kerusakan akibat gempa. Sementara, total rumah rusak tervalidasi sementara berjumlah 42.033 dari 37.830 unit.

"Dengan rincian rumah rusak berat dari asalnya 8.151 tervalidasi menjadi 9.048 unit, rumah rusak sedang dari 11.210 tervalidasi menjadi 12.314 unit, rumah rusak ringan dari 18.469 tervalidasi menjadi 20.672 unit," tukas Budhi.
 

Berita Lainnya
×
tekid