sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemuda Muhammadiyah kutuk penembakan di kantor MUI

PP Muhammadiyah prihatin atas tindakan kriminal yang mengancam nyawa tersebut.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 02 Mei 2023 14:03 WIB
Pemuda Muhammadiyah kutuk penembakan di kantor MUI

Pemuda Muhammadiyah mengutuk keras peristiwa penembakan yang terjadi di kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (2/5). Peristiwa ini terjadi pada pukul 11.30 WIB.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad mengatakan, pihaknya prihatin atas tindakan kriminal yang mengancam nyawa tersebut.

“Atas peristiwa tersebut kami menyampaikan keprihatinan dan mengutuk keras atas tindakan yang mengancam keselamatan orang lain,” katanya dalam keterangan, Selasa (2/5).

Dzulfikar meminta, agar penyidik di kepolisian dapat segera mengungkap peristiwa ini. Selain itu, peristiwa seperti ini diharapkan tidak terjadi kembali.

“Kami tentu berharap agar kepolisian segera dapat mengungkap,” ucapnya.

Sebelumnya, Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengalami penembakan Selasa (2/5) oleh pelaku tak dikenal.

Wasekjen MUI bidang hukum dan HAM Ikhsan Abdullah mengatakan, tembakan mengakibatkan tiga korban dari pihak MUI. Kondisi gedung juga mengalami pecah kaca.

"Iya benar di halaman depan kantor MUI ada beberapa kaca pecah ada korban dari pihak kita sudah dibawa ke rumah sakit," kata Ikhsan kepada Alinea.id, Selasa (2/5).

Sponsored

Ikhsan menyebut, pelaku melancarkan tembakannya dengan membabi buta. Ia bahkan sempat mengaku dirinya sebagai Tuhan.

"Saya kira ini bentuk teror dan dia bilang mengaku Tuhan," ujarnya.

Ia menyampaikan, ketiga korban dari pihaknya kini telah dibawa ke rumah sakit. Mereka adalah security, petugas front office, dan staf.

"Terluka tangan dan punggung. Pelaku menggunakan peluru karet," ucapnya.

Sementara itu, kepolisian memastikan, pelaku penembakan ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah meninggal dunia.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, kondisi pelaku tengah diperiksa kembali untuk mengetahui penyebab meninggal dunia. 

“Pelaku sudah meninggal,” katanya kepada wartawan, Selasa (2/5).

Komarudin menyebut, pemeriksaan masih berlangsung di lokasi kejadian. Baik olah TKP maupun kepada para saksi.

KIni, ia berharap masyarakat dapat memberikan waktu kepada penyidik untuk mendalami peristiwa tersebut. Informasi detail akan disampaikan dalam konferensi pers.

Berita Lainnya
×
tekid