sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemudik diimbau tidak menyeberang ke Bakauheni di malam hari

Pemudik diimbau berangkat pada siang hari agar tak terjadi antrean panjang di Pelabuhan Merak, Banten

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Rabu, 29 Mei 2019 10:22 WIB
Pemudik diimbau tidak menyeberang ke Bakauheni di malam hari

Musim mudik segera dimulai. Pemudik yang hendak ke Sumatera diimbau berangkat siang hari agar tak terjadi antrean panjang di Pelabuhan Merak, Banten. Puncak arus mudik di pelabuhan ini diperkirakan terjadi pada 30 Mei hingga 1 Juni 2019.

"Kami mengimbau kepada pemudik tidak melakukan penyeberangan di malam hari karena diprediksi akan padat. Kalau siang hari stabil. Makanya upayakan siang hari," kata Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir kepada wartawan, Rabu (29/5).

Ia menerangkan tiap satu menit sebanyak 19 kendaraan roda empat bisa masuk ke dalam kapal. Sementara jumlah kendaraan yang masuk ke Pelabuhan Merak pada saat puncak arus mudik diperkirakan sebanyak 68 per menit.

Guna mengurangi kepadatan, Polda Banten telah melakukan pengalihan penyeberangan truk pengangkut barang ke Bojonegara. Empat kapal telah disiapkan untuk mengangkut 1.000 kendaraan per hari.

Untuk mempercepat aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Merak, telah disiapkan tiga dermaga khusus untuk mengangkut dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni secara cepat. Ketika kembali ke Merak, kapal diperkirakan dalam keadaan kosong.

Dalam Operasi Ketupat Kalimaya 2019 selama 13 hari ke depan, Polda Banten menyiagakan 3.193 personel gabungan. Polda Banten mendirikan 39 pos pengamanan arus mudik dan wisata libur Lebaran 2019.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Provinsi Banten dan PT ASDP Indonesia Ferry Merak menyiapkan dua dermaga alternatif. Dua dermaga alternatif ini khusus mengangkut penumpang dari Merak ke Bakauheni dan tidak melayani bongkar muatan di dua dermaga tersebut di Merak.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak ASDP. Jika terjadi penumpukan, maka ada dua dermaga di Merak yang hanya mengantar saja tanpa bongkar di situ," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinis Banten, Tri Nurtopo di Serang.

Sponsored

Diharapkan langkah ini bisa mengurangi volume kendaraan di pelabuhan. Penumpukan kendaraan pada saat puncak arus mudik yang biasanya terjadi pada malam hari diharapkan tidak terjadi.

"Waktu tempuhnya paling setengah jam sekali kapal langsung bisa berangkat di dua dermaga khusus itu. Kalau dermaga yang lainnya seperti biasa ada bongkar dulu penumpang yang dari Bakauheni," kata Tri Nurtopo.

Dia berharap pemudik mematuhi imbauan kebijakan ganjil genap di Pelabuhan Merak. Kebijakan itu untuk mengantisipasi kepadatan di pelabuhan pada saat jam-jam tertentu yang biasa terjadi malam hari sampai dini hari.

Sejumlah kantong parkir juga telah disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan atau penumpukan kendaraan di Merak. Selain itu, mulai  29 Mei kendaraan truk yang tidak mengangkut sembako dan air mineral atau air minum sudah dilarang masuk tol Tangerang-Merak dan di jalan nasional dari mulai Tanjung Gerem sampai Merak.

"Memang fokus kita itu di Pelabuhan Merak, kalau jalur lainnya biasanya relatif normal," kata Tri Nurtopo.

Terkait kesiapan bus angkutan umum untuk pelayanan mudik di Banten, pihaknya sudah berkordinasi dengan sejumlah perusahaan operator bus angkutan kota antar provinsi (AKAP) dan sudah menyiapkan sekitar 732 kendaraan bus reguler dan 346 bus cadangan.

"Total kekuatan bus KAP untuk di Banten ini ada sekitar 1078 bus. Saya kira itu mencukupi untuk mengankut penumpang arus mudik tahun ini," kata Tri Nurtopo. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid