sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penghasilan porter Stasiun Gambir naik dua kali lipat

Tak sedikit porter menginap di Stasiun Gambir guna menambah penghasilannya.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Sabtu, 09 Jun 2018 21:03 WIB
Penghasilan porter Stasiun Gambir naik dua kali lipat

Peningkatan jumlah penumpang kereta api di Stasiun Gambir, jelang Idul Fitri 1439 H berpengaruh pada sejumlah porter yang bekerja di sana.

Meski tak signifikan, namun beberapa porter mengaku penghasilan mereka meningkat dua kali lipat saat mudik.

"Tergantung ya, karena kerjaan ini kan enggak ada tarif khusus, jadi seikhlasnya aja mereka (pengguna jasa porter) mau bayar berapa," ungkap Sakur, salah satu porter di Stasiun Gambir, Sabtu (9/6).

Menurut Sakur, jam kerja porter terbagi menjadi dua jadwal, yakni satu hari masuk dan satu hari libur. "Saya kebagian jadwal di tanggal ganjil," katanya.

Sakur harus berlomba-lomba dengan beberapa porter lainnya, demi memenuhi kebutuhan keluarga. Dia mengungkapkan, pendapatan jelang Lebaran sedikit meningkat dan diyakini cukup bagi keluarganya, serta digunakan untuk pulang kampung.

"Saya pulang ke Cirebon tanggal 14, makanya harus kerja lebih giat biar dapat uang banyak dan bawa pulang ke kampung," ungkap Sakur.

Pada hari biasa, Sakur mengaku hanya mendapatkan Rp150.000 perhari, sedangkan musim mudik Lebaran 2018 ini dirinya bisa memperoleh Rp250.000 - Rp300.000.

Adapun Wahid, porter lain di Stasiun Gambir mengatakan, penumpang kini lebih banyak mengangkut barangnya sendiri. Akibatnya, jasa porter kurang dilirik. 

Sponsored

"Penumpang sekarang kadang-kadang sering bawa barangnya sendiri, walaupun ada juga yang pakai jasa kita (porter)," ungkap Wahid.

Wahid mengaku menjelang musim mudik Lebaran 2018, penghasilannya tidak jauh berbeda. Berkisar antara Rp150.000 - Rp200.000. "Sama aja sih pendapatannya, yang berbeda bawaan barangnya yang semakin banyak," jelasnya.

Berbeda dengan Wahid, Pujo mengaku dirinya diuntungkan saat musim mudik Lebaran 2018. Dirinya dapat meraup dua kali lipat dari hasil hariannya.

"Alhamdulillah, penghasilan bisa naik dua kali lipat. Hari ini saja saya dapat Rp250.000 dari hari biasanya yang hanya Rp100.000," katanya.

Pujo menambahkan, dirinya diberi upah kisaran Rp15.000 - Rp20.000 dalam sekali angkut barang. Ia menuturkan, jam kerjanya dimulai pukul 08.00 sampai dengan 23.00. Kemungkinan penghasilannya masih bisa bertambah dari yang ia peroleh sekarang.

Namun, tidak sedikit porter yang menginap di Stasiun Gambir guna mencari pundi-pundi rezeki yang lebih banyak. "Bisa buat THR keluarga di kampung duitnya," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid